Liputan6.com, New York- Siapa bilang bermain hanya untuk anak-anak, orang dewasa juga butuh bermain. Melakukan aneka permainan yang menyenangkan hati seperti bermain sepeda, bola, game dengan teman-teman mampu mendongkrak kebahagiaan dan membuat lebih produktif.
Berikut daftar lengkap manfaat bermain seperti dilansir Real Simple, Kamis (23/4/2015).
1. Bermain bisa buat tertawa
Dalam studi yang dilakukan peneliti dari Loma Linda University California, Amerika Serikat memperlihatkan peserta menonton video lucu, sementara kelompok lainnya tidak melakukan apa-apa. Ternyata pada mereka yang menonton video lucu, hormon penyebab stres bernama kortisol rendah. Sehingga mereka tidak mengalami aneka masalah yang disebabkan stres seperti sakit kepala, cemas dan insomnia.
Advertisement
2. Bermain rangsang memori lebih optimal
Pernah bermain 'Pancasila 5 Dasar'? Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam PNAS Online baru-baru ini, permainan sejenis yang menggunakan ingatan mampu merangsang peningkatan kinerja sel abu-abu (bagian yang terkait dengan kecerdasan) di otak .
3. Bermain buat lebih produktif
Suasana santai penuh gelak tawa pada saat meeting tentu lebih menyenangkan dibanding suasana formal dan kaku. Bahkan meeting dengan suasana cair bisa menghasilkan interaksi tim yang lebih baik dan produktivitas kerja lebih tinggi seperti yang terungkap dalam penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Applied Psychology 2014. Â Jadi, tak ada salahnya memberi jeda dengan bermain pada saat bekerja demi mendongkrak produktivitas kerja.
4. Bermain bakar kalori
Permainan fisik seperti bermain dengan anjing hingga futsal dengan teman-teman sama dengan kegiatan olahraga yang tentunya baik untuk kesehatan jantung. Selain itu, berjalan-jalan dengan anjing membantu bakar kalori 230 per jam atau Anda bisa bakar 500 kalori per jam bila memilih bermain sepak bola.
5. Tingkatkan hubungan pasangan
Pasangan yang sering melakukan aneka permainan, bernostalgia atas pengalaman lucu di masa lalu dapat menyebabkan kepuasaan hubungan yang lebih besar menurut Journal Motivation and Emotion tahun 2007.