Stres Bekerja Malah Sehatkan Otak

Pekerjaan yang padat, penuh strategi dan rentan stres malah menyehatkan otak.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 06 Mei 2015, 07:30 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2015, 07:30 WIB
Pegawai merasa stres di kantor
Foto: rd.com

Liputan6.com, New York- Tuntutan pekerjaan yang tinggi, bos perfeksionis dan jam kerja yang padat kerap membuat para pekerja menjadi stres. Rasa ini memang tidak menyenangkan namun ternyata ada manfaat di balik situasi ini.

Menurut studi yang dipublikasikan dalam jurnal Neurology, stres malah menyehatkan kerja otak seperti dilansir Health, Selasa (5/5/2015).

Peneliti dari University of Leipzig meneliti 1054 orang berusia 75 tahun yang melakukan tes selama delapan tahun untuk mengetahui memori dan kemampuan berpikir mereka. Mereka juga mewawancarai partisipan tentang sejarah pekerjaan mereka.

Ternyata orang-orang yang pada zaman dulu memiliki jadwal bekerja padat, penuh strategi, penyelesain konflik, analisis data serta evaluasi dan menafsirkan informasi cenderung memiliki angka baik. Bahkan memiliki penurunan kognitif yang lambat.

"Studi ini menyimpulkan bahwa jenis pekerjaan yang Anda lakukan sepanjang perjalanan karir berdampak pada kesehatan otak dibandingkan pendidikan," terang penulis studi Francisca S. Then, PhD.

"Tantangan di tempat kerja menjadi elemen positif bila disertai membangun mental kuat," tambahnya.

Namun perlu diingat, jangan biarkan stres terlalu lama melanda dan segera atasi stres Anda. (Baca: 6 Trik Atasi Stres Saat Cari Kerja)

 

Baca Juga:

Pahami Saat Stres Melanda di Tempat Kerja

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya