Bahaya Klorin pada Pembalut Picu Kanker?

Klorin merupakan zat berbahaya yang bisa mengiritasi mukosa.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 07 Jul 2015, 16:00 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2015, 16:00 WIB
20150708-Pembalut Wanita
Ilustrasi (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Temuan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) terhadap pembalut dan pantyliner mengandung klorin, tentunya membuat resah Kaum Hawa. Apalagi sebagian besar merk produk mudah dijangkau masyarakat.

Anggota Pengurus Harian YLKI, Ilyani S. Andang mengatakan, klorin dalam dapat memicu gatal-gatal, iritasi hingga kanker.

"Klorin tidak hanya mengiritasi, namun ketika dia bereaksi bisa menyebabkan terjadinya dioksin. Kondisi ini bisa memicu kanker pada organ reproduksi wanita," kata Ilyani saat temu media di Kantor YLKI, Jakarta, Selasa (7/7/2015).

Dihubungi terpisah, ahli Radiologi-Onkologi dari RS Kanker Dharmais, dr. Fielda Djuita, Sp.Rad (K) mengatakan, klorin merupakan zat berbahaya yang bisa mengiritasi mukosa.

"Itu zat beracun, tapi tidak disebut sebagai penyebab kanker. Klorin dapat mengiritasi mukosa (selaput lendir) pada vagina," katanya.

Fielda menambahkan, kadar toksik aman, 0,01 ppm. Sementara temuan YLKI mengungkap adanya klorin pada pembalut dan pantyliner hingga 54,73 ppm.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya