Liputan6.com, Jakarta Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengumumkan temuan yang membuat hampir seluruh wanita di Indonesia tercengang. Sejumlah merek pembalut wanita yang kerap digunakan saat menstruasi diketahui mengandung klorin kadar tinggi. Kaum hawa bisa mencoba berbagai produk alternatif yang lebih aman dan ramah lingkungan. Apa saja?
Â
Situs youngwomenshealth menuliskan, ada dua tipe produk untuk menampung darah menstruasi. Yakni, dengan proteksi (perlindungan) eksternal dan internal.
Â
Perlindungan eksternal itu seperti pad (bantalan) dan pantyliners yang dilekatkan di celana untuk menyerap cairan menstruasi, sedangkan proteksi internal seperti tampon yang dimasukkan ke dala, vagina untuk menamping cairan menstruasi.
Â
"Menggunakan tampon atau bentuk lain dari proteksi internal bisa menakutkan untuk pertama kalinya, tapi setelah itu akan jauh lebih mudah! Beberapa orang khawatir proteksi internal akan mengubah selaput dara Anda, akan tetapi ini tidak benar, " tulis situs tersebut seperti dikutip Rabu (8/7/2015).
Â
Meskipun kedua jenis perlindungan ini aman, tapi ada risiko Toxic Shock Syndrome dengan penggunaan tampon, tapi risikonya sangat rendah jika kaum hawa menggunakannya dengan benar. Anda harus membaca petunjuk pada paket dan menggantinya sesering mungkin (setiap 4-8 jam).Â
Â
Â
Tampon sea spons
Â
Pembalut Ramah Lingkungan
Â
Produk berbahan kimia bisa memicu reaksi bagi sejumlah wanita. Apabila Anda khawatir dengan kandungan bahan kimianya, Anda bisa mencoba produk pad dan tampon. Bahkan sejumlah produk selain sehat dan irit di kantong juga ramah lingkungan:
Â
Berikut beberapa pilihan alternatif saat menstruasi tiba yang ramah lingkungan:
Â
1. Pembalut tanpa pemutih klorin dan tampon
Â
Produk ini banyak tersedia di toko suprmarket atau online. Harganya memang sedikit lebih mahal dibanding pembalut biasa dan tampon. Produk ini sekali pakai (disposable) sehingga tidak ramah lingkungan. Tapi, produk ini tak menggunakan bahan kimia.
Â
Namun, meski sudah menggunakan kapas alami 100% masih bisa mengandung pestisida, jadi jika Anda ingin memastikan produk yang Anda beli tidak memiliki bahan kimia, pilihan terbaik merek yang dibuat dari kapas organik.
Â
2. Pembalut kain
Â
Pembalut yang bisa dicuci ini kerjanya sama seperti yang pembalu sekali pakai, tapi Anda tak membuangnya usai memakainya. Anda cukup membilas dan mencucinya baru menggunakannya lagi.
Â
Pembalut reusable ini harganya lebih mahal dibanding sekali pakai (ketika Anda pertama kali membelinya) tetapi produk tersebut lebih menghemat uang dari waktu ke waktu karena masih bisa digunakan selama bertahun-tahun.Â
Â
Wanita dengan kulit sensitif atau alergi bisa memilih pembalut kain yang dibuat dengan kapas organik.
Â
Â
Advertisement
Reusable menstrual cup
Â
3. Tampon sea spons
Â
Ini adalah pilihan alternatif alami yang tersedia dalam berbagai ukuran untuk menyerap jumlah aliran menstruasi yang bervariasi.Â
Â
Spon yang digunakan tentu bukan spons yang sama yang Anda beli di toko kelontong untuk mencuci piring. Sea spons sebenarnya diambil dari dasar laut dan tidak mengandung bahan sintetis. Setelah diambil, mereka secara alami diputihkan dengan hidrogen peroksida Namun, tidak steril. Satu spons laut akan awet sekitar 6 bulan, tetapi beberapa mungkin tidak bertahan lama.Â
Â
Tampon spons laut harus dibuang dan diganti jika Anda melihat sudah robek. Sebelum menggunakan tampon spons laut, Anda harus meredam, meremasnya dengan tangan Anda, dan kemudian dengan lembut dimasukkan ke dalam vagina Anda. Ketika spons kering akan sulit, tetapi setelah dibasahi segera lembut. Setelah di posisi yang tepat, tampon akan bekerja menyerap aliran menstruasi.
Â
Sebuah spons laut perlu dibilas setiap 3 jam dan dibersihkan, dikeringkan, dan disimpan dengan benar pada akhir setiap siklus menstruasi.Â
Â
Â
Â
4. Reusable menstrual cup
Â
Menstrual cup menajdi alternatif lain untuk tampon. Bentuknya seperti cangkir. Kebanyakan  menstrual cup terbuat dari karet atau silikon kelas medis yang membuat cangkir mudah dilipat sehingga dapat dimasukkan ke dalam vagina untuk "menampung" darah menstruasi bukan menyerapnya.Â
Â
Desainnya sederhana; cangkir untuk mengumpulkan darah menstruasi dan "pull-tab" untuk membuang darah sehingga pengosongan jadi mudah. Menstrual cup diletakkan di dalam vagina, beberapa inci di bawah leher rahim. Ketika saatnya untuk mengosongkan cangkir, cukup melepasnya dan mengosongkan cangkir ke wastafel, toilet atau bilas dengan air bersih lalu masukkan kembali.Â
Â
Meskipun terlihat seperti corong, darah tidak mengalir keluar melalui pull tab (tabung solid tidak berongga). Menstrual tab tidak berhubungan dengan TSS (Toxic Shock Syndrome) karena tugasnya hanya mengumpulkan darah dibanding menyerapnya.Â
Â
Menstrual cup bisa digunakan sekitar 6-12 jam (tergantung pada jumlah aliran darah Anda). Cup yang semakin besar ukurannya dianjurkan untuk wanita di atas 30 tahun yang telah melahirkan bayi melalui vagina. Cup mungkin bukan pilihan yang tepat jika Anda tidak aktif secara seksual atau aliran menstruasi yang deras. (Melly F)
Advertisement
Lanjutkan Membaca ↓