Tren Terkini, Menikah di Rumah Duka

Dalam sepuluh tahun terakhir, rumah duka telah dibangun ulang agar memiliki ruang untuk penyelenggaraan acara.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 01 Agu 2015, 11:00 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2015, 11:00 WIB
Menikah di rumah duka
Banyak rumah duka di Amerika yang memugar bangunan mereka sehingga bisa dipakai untuk lokasi berbagai acara termasuk pesta pernikahan. (Foto: Today.com)

Liputan6.com, Jakarta Akhir-akhir ini ada tren baru: menikah di lokasi yang tidak biasa, seperti misalnya di rumah duka!

"Kupikir itu bisa menjadi bentuk layanan di masa depan oleh pihak penyedia jasa pemakaman, menyediakan tempat untuk resepsi pernikahan, acara keluarga, atau acara penting lainnya," kata Nancy Brunner Sanden, pebisnis rumah duka di Mentor, Ohio.

Sanden menyediakan layanan makan malam, pesta kelulusan, reuni, dan perayaan keagaamaan di Brunner Sanden Deitrick Funeral Home and Cremation Center. Bulan Maret lalu keponakan Sanden, Chelsey Lesnick melangsungkan resepsi pernikahan di rumah duka miliknya. Rumah duka tersebut memiliki izin untuk menyediakan makanan dan minuman.

"Pestanya menyenangkan," ucap Sanden. "Juru masak kami membuat kue cantik dengan hiasan yang menyerupai gaun Chelsey. Kami juga menyiapkan pastri buatan rumah. Ada sekitar 50 tamu yang terdiri dari keluarga dan teman dekat," lanjutnya.

Alasan Chelsey memilih rumah duka sebagai lokasi resepsi pernikahannya sangatlah personal. Hal itu telah menjadi tradisi keluarganya selama lebih dari 6 dekade. Namun banyak alasan lain yang melatari pasangan-pasangan muda yang mulai menyukai ide ini. Mereka merasa menikah di rumah duka lebih hemat daripada lokasi pernikahan tradisional pada umumnya.

Seiring dengan semakin banyaknya rumah duka di Amerika yang menyediakan makanan, alkohol, dan area resepsi, lokasi ini jadi tempat yang baik pula untuk menyelenggarakan pesta. Dalam sepuluh tahun terakhir, rumah duka telah dibangun ulang agar memiliki ruang untuk penyelenggaraan acara, ujar Jessica Koth dari National Funeral Directors Association.

"Alih-alih membiarkan tempat resepsi ini kosong tak terpakai, kenapa tidak disewakan pada keluarga (yang akan mengadakan pesta)?" cetus Koth, dilansir dari laman Today, Sabtu (1/8/2015).

"Pemakaman tidak harus selalu seperti 15, 20, atau 30 tahun lalu," ucap Koth. "(Kini) orang ingin merayakan momen penting dalam hidup mereka bersama orang-orang tersayang," lanjutnya.

Ada tempat yang bisa dipakai untuk berbagai acara bernama Community Life Center yang dikelola oleh Washington Park East Cemetery Association di Indianapolis. Community Life Center sudah dipakai untuk 50 resepsi pernikahan tahun ini.

"Gedungnya sangat indah. Itu alasan kami memilihnya sebagai lokasi resepsi," cerita Danessa Molinder, yang menikah Juni lalu di lokasi tersebut.

Tentunya tidak semua orang setuju dengan ide menikah di rumah duka. Perencana pesta pernikahan Kellee Khalil, pendiri dan CEO Loverly berpendapat, "Ide itu sedikit gila untuk dipertimbangkan." Tapi Kellee memahami alasan ada banyak keuntungan dari pilihan tersebut, terutama keuntungan secara finansial.

"Rumah duka bisa mendapat uang tambahan dengan menambahkan layanan lokasi pesta pernikahan, pasangan pengantin bisa berhemat karena sulitnya memasarkan rumah duka maka besar kemungkinan adanya potongan harga," jelas Kellee.

Alasan lainnya? Menikah di rumah duka itu unik dan sedang tren!

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya