Liputan6.com, London - Terinspirasi hewan mamalia lumba-lumba, pasangan terapis penyembuhan spritual Dorina Rosin dan suaminya Maika Suneagle merencanakan proses kelahiran bayi pertama mereka di tengah lautan. Tentu saja dibantu oleh pihak medis.
Mereka percaya, pengalaman persalinan ini akan membuat bayi mereka bisa berkomunikasi dengan lumba-lumba. Menurut pasangan yang tinggal di Hawaii, Amerika Serikat ini, meyakini nyanyian lumba-lumba merupakan sarana penyembuhan yang hebat.
Baca Juga
"Pada tahun 2011 dan 2014, saya mendapat kesempatan untuk belajar dengan lumba-lumba liar dan paus di Hawaii. Hebatnya mereka mampu mengubah dan menyembuhkan saya dengan cara mendalam," tutur Dorina dalam blognya seperti dikutip laman Metro pada Rabu (2/9/2015).
Advertisement
Mengenai rencana persalinan di tengah lautan ini, para ahli memperingatkan potensi bahaya saat melakukan di lautan. Salah satunya diterjang hiu putih serta lumba-lumba liar yang tidak bisa diprediksi pergerakannya.
"Saat berada di akuarium raksasa lumba-lumba dikenal sebagai hewan laut ramah, bisa diperacaya dan dicintai. Namun di habitatnya mereka adlaah hewan liar dan bisa melakukan hal-hal berbabahaya," ungkap jurnalis sains, Christie Wilcox dalam program Discover di tahun 2013.
Meski mendapat banya tentangan dari para ahli, pasangan ini sepertinya tidak berniat mengubah rencana lokasi persalinan.