Liputan6.com, Jakarta Lemah, letih, lesu, sering menjadi pertanda adanya suatu penyakit. Bila ternyata tidak sakit, kecukupan gizi terpenuhi, tapi tetap saja tidak bugar, bisa lantaran kurang olahraga secara teratur dan terukur. Seringkali orang merasakan cepat lelah, lemah, dan lesu (3L), walaupun makanan selalu terjaga, pola hidup pun rasanya sudah teratur.
Untuk memastikan apa yang sebetulnya terjadi, memang mesti memeriksakan diri ke dokter. Banyak kondisi atau penyakit tertentu yang menyebabkan keluhan seperti itu. Orang yang memiliki kelainan jantung, berjalan kaki sedikit saja sudah capek. Kondisi kurang darah (anemia) juga biasanya disertai keadaan 3L, bahkan mungkin lebih. Gejala flu manifestasi awalnya juga keluhan cepat capek.
"Orang kalau mau flu bisa badannya panas bisa tidak, tapi sering disertai lemas badan. Penyakit tipus walau menurut literatur punya ciri-ciri khusus, tapi sekarang sudah mulai pintar, ada perubahan pola gejala awal. Ada juga orang yang sakit tipus sebelumnya merasa tidak semangat, letih, lesu. Dan masih banyak lagi penyakit yang manifestasinya keluhan seperti itu," jelas Dr. Mohamad Nasrun, SpKO.
Advertisement
Jika setelah diperiksa ternyata tidak ada masalah yang berarti, alumnus FKUI ini yakin masalahnya adalah kurang gerak badan. Kondisi macam-macam L itu menunjukkan seseorang tidak bugar. Mungkin saja dia merasa sudah melakukan olahraga, tapi bisa jadi belum sesuai aturan serta ukuran yang benar.
Kebugaran, seperti dijelaskan Dr. Nasrun, merupakan kondisi di mana seseorang mempunyai kekuatan, kemampuan, kesanggupan, dan daya tahan untuk melakukan aktivitas tanpa merasa kelelahan yang berarti. Artinya, setelah beraktivitas masih ada kemampuan untuk menikmati kegiatan lain.
"Kalau kita setelah melakukan pekerjaan rutin sehari-hari, pulang langsung blek , nggak bisa apa-apa lagi, tandanya nggak bugar,"jelasnya.