Hati-hati, Bahaya Praktik Ibu Sedot Ingus Anak

Sedot ingus anak yang dilakukan seorang ibu yang umum terjadi di daerah justru mendatangkan masalah kesehatan yang baru untuk si kecil.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 09 Sep 2015, 10:00 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2015, 10:00 WIB
Hati-hati, Bahaya Praktik Ibu Sedot Ingus Anak
Sebaiknya sedot ingus pada anak tidak dilakukan karena kondisi mulut ibu belum tentu steril.

Liputan6.com, Jakarta Sedot ingus anak yang dilakukan seorang ibu yang umum terjadi di daerah justru mendatangkan masalah kesehatan yang baru untuk si kecil, yaitu infeksi saluran pernapasan merambat.

Niat ibu memang baik, membantu anak membuang cairan berwarna hijau di hidung yang membuat mereka tidak nyaman. Hanya saja, ibu tidak memahami kalau cara seperti itu tidak dianjurkan sama sekali.

"Kalau mulut si ibu steril sih, nggak apa-apa. Kalau tidak, sama saja dengan berbagi penyakit ke anak," kata Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Kemeterian Kesehatan Republik Indonesia dr Achmad Yurianto di HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (8/9/2015)

Menurut Achmad Yurianto, komplikasi pada anak yang harus diwaspadai terlebih mereka yang tinggal di daerah kabut asap seperti Kalimantan dan Sumatera adalah infeksi saluran pernapasan yang merambat.

"Inilah yang sering terjadi. Yang awalnya alergi, lalu infeksi saluran atas, karena tidak tertangani dengan baik infeksi turun ke bawah yang mengakibatkan terjadinya infeksi di paru (Pneumonia)," kata Achmad.

Achmad juga mengatakan, angka kematian akibat Pneumonia di Indonesia cukup tinggi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya