Liburan Ternyata Bisa Picu Migrain

Ternyata ada banyak hal yang dapat memicu sakit kepala sebelah

oleh Nilam Suri diperbarui 16 Okt 2015, 15:00 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2015, 15:00 WIB
Liburan Ternyata Bisa Picu Migrain
Ternyata ada banyak hal yang dapat memicu sakit kepala sebelah

Liputan6.com, Jakarta Sakit kepala sebelah mungkin adalah jenis sakit kepala yang paling mengganggu. Sayangnya, ada banyak hal yang bisa memicu munculnya sakit kepala ini. Untuk menghindarinya, pastikan Anda tahu apa saja yang dapat memicu sakit kepala sebelah.

Lansiran dari Health, ditulis Jumat, 16/10/2015 di bawah ini akan memaparkannya untuk Anda:

1. Melewatkan waktu makan
Melewatkan waktu makan dapat menurunkan kadar gula darah yang kemudian memicu migrain. Sebuah penelitian di tahun 2014 juga mengatakan bahwa 40 persen dari orang dewasa yang rentan terkena migrain biasanya sering mengudap sebelum tidur. Karenanya, makanlah secara teratur untuk menghindari migrain.

2. Bangun terlalu siang
Dr Lee Peterlin, direktur penelitian di John Hopkins Headache Center mengatakan bahwa tidur lebih lama dari biasanya dapat memicu sistem carcadian yang akan membuat migrain Anda kumat. Karenanya, Dr Peterlin kemudian menekankan pentingnya jadwal tidur yang teratur pada para pasien migrainnya, termasuk juga di akhir pekan.

3. Liburan
Stres memang dapat memacu migrain, namun ternyata begitu juga halnya dengan bersantai setelah stres untuk waktu yang lama. Ini disebabkan karena turunnya hormon kortisol di tubuh saat Anda akhirnya santai. Migrain jenis ini bisa terjadi saat Anda akan berangkat liburan, atau pagi hari sebelum memulai perjalanan. Untuk menghindarinya, selalu sempatkan diri Anda beristirahat dan bersantai sejenak di tengah-tengah kesibukan.

4. Berlari
Dua puluh dua persen dari 1200 pasien migrain mengatakan bahwa olahraga adalah salah satu pemicu sakit kepala mereka. Tapi ternyata permasalahan ini biasanya ditimbulkan oleh olahraga yang tiba-tiba dilakukan, bukan yang merupakan bagian dari rutinitas Anda. Dr Peterlin mengingatkan, bahwa berolahraga secara rutin dapat membantu mengurangi risiko munculnya migrain.

5. Kurang minum
Sebuah penelitian kecil di Eropa mengatakan bahwa penderita migrain yang meminum 6 gelas lebih banyak air dari biasanya mengalami penurunan frekuensi migrain. Dalam dua minggu, orang-orang yang cukup minum akan mengalami pengurangan periode migrain sebanyak 21 jam.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya