Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Seks Oral, Ternyata Sangat Digemari Wanita

Pria yang memijat dan melakukan oral sex dua puluh menit sebelum berhubungan seksual, membantu pasangan mencapai gairah seutuhnya.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 22 Okt 2015, 21:30 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2015, 21:30 WIB
Wanita Orgasme
Wanita Orgasme (Ilustrasi Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Bercinta oral (oral sex) merupakan sesi penting guna bisa menciptakan suasana panas di atas ranjang. Pria yang memijat dan melakukan oral sex dua puluh menit sebelum berhubungan seksual, membantu pasangan mencapai gairah seutuhnya.

Terapis seks profesional dari London, Inggris, Christine Milrod menyayangkan jika kebanyakan pria hanya fokus pada penetrasi tanpa sesi foreplay. Padahal, tidak semua wanita mencapai orgasme secara vaginal. Ada juga wanita yang baru mencapai orgasme ketika klitorisnya tersentuh, alias orgasme klitoral. Namun, apakah semua wanita menikmati menerima sesi bercinta oral dari pasangannya?

Ria, 30 tahun, tak menapik jika oral sex adalah tindakan yang sangat penting meski terkadang merasa sedikit jijik. Namun, setelah melakukan beberapa kali, penulis lepas ini merasa baik-baik saja dengan tindakan itu.

"Bukan favorit. Jadi, masuk ke dalam bagian variasi bercinta saja. Tidak khusus harus oral sex saja," kata Ria yang selalu minta pasangannya untuk sikat gigi dan mandi sebelum bercinta oral. "Nggak suka kalau mencium bau asap jalanan begitu."

Senikmat apa pun pelayanan oral sex yang dia terima, tetap saja intercourse adalah hal paling nikmat.

Sedangkan Monika, beberapa kali secara khusus meminta sang suami untuk bercinta oral. "Penasaran sama sex oral. Tapi saya tetap lebih nyaman intercourse, karena itu yang paling normal," kata Monika kepada Health Liputan6.com, Kamis (22/10/2015)

Monika, karyawati perusahaan telko ini mengaku, bakal mendiskusikan terlebih dahulu bersama pasangan sebelum memulai aktivitas tersebut. "Sex oral itu kan tidak enak, jadi harus diskusi dulu biar sama-sama enak," kata Monika.'

Beda Ria, beda Monika, beda juga dengan Dara. Meski belum pernah berhubungan seksual layaknya suami-istri, Dara menikmati betul aktivitas oral sex. Menurut dia, bercinta oral memberi kenikmatan tersendiri.

"Gw nggak mau kalau cuma memberi, gw juga mau menerima. Egois namanya kalau cuma memberi," kata Dara terbahak-bahak.

Selain itu, di mata karyawati cantik pemilik hobi makan makanan laut ini, oral sex merupakan sesuatu yang lucu karena harus menghisap alat kelamin pasangannya. "Nggak risih diemut-emut begitu. Terpenting harus kumur-kumur, cuci tangan terlebih dahulu. Intinya, tangan harus higienis sebelum masuk ke 'rumah' gw," kata Dara.

Malika sependapat dengan Dara, baginya wanita itu harus mau juga menerima oral seks, karena memberi kenikmatan yang bisa membuat wanita melayang-layang. "Sebelum berhubungan seks, pasti oral dulu. Itu kan bagian dari foreplay, jadi wajib. Kadang suka nggak tahan juga," kata Malika.

Supaya kenikmatan oral seks bertambah, Malika dan pasangan sama-sama mengemut permen.

"Kalau mandi, sudah keharusan. Tapi kalau mau oral seks, kalau bisa sih saya parfumin," kata Malika, 27 tahun, auditor perusahaan swasta di Jakarta.

Tak ingin seks oral menjadi kegiatan yang monoton, Jivo, 24 tahun, rela menaruh es krim di atas vagina supaya sensasi jadi dingin dan menggigit. "Biar jadi dingin-dingin nikmat, kan," katanya sambil tertawa.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya