Liputan6.com, Jakarta Proses pembedahan atau operasi tubuh mungkin terlihat mengerikan bagi sebagian orang. Namun demi sebuah kesembuhan, banyak cara bedah tubuh yang dilakukan oleh dokter. Bahkan terkadang cara tersebut terbilang aneh dan ekstrem.
Dikutip dari laman Listverse, Minggu (22/11/2015) berikut ini ada tiga kisah proses eksperimen pembedahan unik yang dilakukan oleh dokter profesional.
Baca Juga
1. Menyimpan Potongan Tengkorak di Perut
Advertisement
Seorang wanita bernama Jamie Hilton sempat terjatuh dari ketinggian 4 meter dan kepalanya membentur batu. Untung saja ia masih bisa diselamatkan dokter dengan sebuah proses pembedahan yang aneh. Dokter terpaksa membuang 25 persen tengkorak Hilton untuk mengurangi tekanan. Akan tetapi tengkorak tersebut nantinya akan dikembalikan ke posisi semula ketika ukuran otak sudah kembali normal. Akhirnya dokter memutuskan untuk menyimpan sebagian tengkorak tersebut di bawah kulit bagian perut.
2. Pasien Ditinggal 35 Menit Saat Operasi
Seorang dokter bedah sukses bernama David Arndt tampak tidak konsentrasi saat melakukan pembedahan pada pasien Charles Algeri. Ia terlihat gelisah karena menunggu cek gajinya yang tak kunjung turun. Selama proses pembedahan Arndt berperilaku sangat aneh. Ketika cek gaji akhirnya turun, Arndt mengatakan ingin keluar sebentar. Tapi ternyata ia meninggalkan pasien dalam keadaan belum selesai operasi selama 35 menit. Merasa dirugikan, pasien mengajukan tuntunan gugatan senilai 1,25 juta USD kepada Arndt.
3. Kecanduan Seks Setelah Bedah Otak
Seorang dokter berniat mengoperasi pasien bernama Kevin untuk menghilangkan kejang akibat epilepsi. Namun setelah operasi pertama, Kevin kembali mengalami kejang. Dokter pun memutuskan untuk melakukan operasi kedua. Namun setelah operasi, kepribadian Kevin mulai berubah. Kevin bermain piano tanpa henti, terlalu banyak makan dan kecanduan seks. Sampai akhirnya ia tersandung kasus kekerasan seksual terhadap anak bahkan hewan. Polisi pun menggiring Kevin ke penjara pada tahun 2006. Ia diduga mengalami sindrom Kluver Blucy setelah operasi.
Tiga kejadian di atas membuat semua orang semakin paham bahwa dokter sudah seharusnya memiliki tingkat intelektual yang tinggi. Pasalnya tugas yang dilakukan dokter memang harus benar-benar sempurna tanpa kesalahan sedikit pun. (M. Altafs)