Kiper Rentan Alami Cedera Pergelangan Tangan

Kiper rentan alami cedera pergelangan tangan. Lantas, bagaimana menanganinya?

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 22 Des 2015, 08:00 WIB
Diterbitkan 22 Des 2015, 08:00 WIB
20151221-Liga-Italia-Lazio-Inter-Milan-AFP-Reuters
Kiper Inter Milan, Samir Handanovic (kanan) gagal mengahalau bola tendangan bek Lazio, Antonio Candreva pada lanjutan liga Italia di Stadion San Siro, Italia (20/12). Lazio menang atas Inter Milan dengan skor 2-1. (REUTERS/Alessandro Garofalo)

Liputan6.com, Jakarta Seorang kiper berisiko besar mengalami cedera pada pergelangan tangan. Supaya terhindar dari kondisi ini, mereka harus mengenakan sarung tangan yang tidak sembarangan. Sarung tangan kiper harus berkualitas baik dan sesuai standar yang sudah ditentukan.

Demikian penjelasan Spesialis Orthopedi Konsultan Rumah Sakit Premier Bintaro dr Margareta Arianni, SpOT (K) dalam diskusi bertema Wirst Arthoscopy di De Laila Resto & Lounge, FX Sudirman, Jakarta Pusat, pada Senin 21 Desember 2015.

"Biasanya untuk menangkap bola seperti layaknya kiper profesional, ada training yang harus dijalani terlebih dahulu," Margareta menjelaskan.

Saat training itu, kata dia, kiper akan diajarkan posisi yang benar untuk menangkap bola. Seorang kiper juga harus menguatkan otot-otot pergelangan tangannya.

"Jadi, itu semua dilakukan untuk mengurangi risiko cedera dari segala cedera pada umumnya," dia menerangkan.

Tangan adalah bagian tubuh yang paling aktif sehingga rentan mengalami cedera. Hampir sebagian besar cedera saat melakukan olahraga terjadi pada tangan. Untuk itu harus diperhatikan dengan benar. (*)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya