Liputan6.com, New York - Sejumlah ‘misteri’ masih kerap melingkupi hubungan antara ukuran vagina maupun warna labia—bibir vagina—dengan jumlah pria yang pernah melakukan hubungan seks dengan wanita.
Dikutip dari slate.com pada Senin (1/2/2016), sebuah perbincangan di laman Reddit menarik perhatian penulis artikel tersebut untuk melibatkan diri. Perbincangan membahas “semakin gelap warna vagina seseorang, semakin banyak pria yang pernah menidurinya” dan “hubungan ukuran bibir vagina dengan jumlah pasangan seksual”.
Seorang pengguna Reddit menuliskan, “Saya memiliki labia berwarna lebih gelap tapi nyatanya saya memiliki nol pasangan seks sebelum ini.”
Advertisement
Dari tanggapan-tanggapan di forum tersebut, jelaslah bahwa masih terlalu banyak orang yang menyamakan ukuran labia dengan jumlah pasangan seks.
Baca Juga
Salah pengertian tentang anatomi wanita membeberkan penghakiman mendalam secara sosial tentang vulva dan anggapan aneh bahwa penis memiliki kekuatan 'gaib' sehingga bisa mengubah genitalia wanita.
Namun demikian, hal itu juga menjadi bukti kurangnya pendidikan seks yang tepat dan komprehensif (di AS), sehingga baik pria dan wanita hanya memiliki informasi yang terbatas tentang tubuh mereka.
Penulis tersebut dulu mengenal seorang pria berusia 20-an yang bertanya kepada seorang teman wanitanya mengapa wanita tidak duduk saja selama 20 menit di toilet dan mendorong keluar semua darah menstruasinya sehingga tuntas sekaligus.
Pada Senin lalu, 25 Januari 2016, laman Mic mengangkat perbincangan lawas di Reddit yang dimulai oleh seorang pengguna yang mencoba menepis mitos bahwa seringnya berhubungan seks dapat selamanya mengubah warna dan bentuk vagina seorang wanita.
Para pengguna Reddit yang membahas warna labia merujuk kepada sejumlah teori yang terdengar memungkinkan:
1. Vulva itu seperti cincin mood perempuan. Misalnya, “Sayang, ada apa? Kamu tidak ‘melakukan’ tapi labia kamu tetap berwarna gelap.” Lalu, “Ketika kamu menganggukan kepala itu berarti ‘ya’, tapi labia kamu bilang ‘tidak’, apa maksudnya?”
2. Lapisan-lapisan vulva itu seperti cincin sebatang pohon dan menunjukkan umur seorang wanita. Semakin tebal cincinnya berkaitan dengan jumlah tahun sang wanita dibasahi, atau melakukan seks dengan lebih banyak pasangan.
3. Penis menjadi semakin kecil setiap kali pria melakukan penetrasi. “Semua pria mulanya punya penis yang panjang, tapi mereka menghabiskannya selama pemakaian,” kata seorang pengguna bernama calineko. “Hal ini dikenal dalam kalangan ilmiah sebagai dampak penajam pensil.”
Walaupun para dokter berulang kali meyakinkan bahwa vagina tidak menjadi “kendor” hanya karena banyak melakukan hubungan seks, legenda tersebut tetap bertahan, sehingga muncullah gagasan ideal tentang vulva yang kecil, tersembunyi dan vagina sempit yang membawa kenikmatan bagi kaum pria.
Perbincangan mengenai perubahan warna vagina berkembang menjadi sesi bercerita tentang semua perumpamaan terburuk yang digunakan oleh para pendidik seks di sekolah menengah untuk memandang seksualitas sebagai kejahatan dan memuja-muja keperawanan.
Misalnya, perumpamaan tentang makanan yang pernah dikunyah dari mulut ke mulut, kue yang sudah menjadi remah-remah, atau pita isolasi yang tidak lengket lagi karena sudah sering ditempelkan ke beberapa kertas.
Tentu saja tidak semua pria menelan saja kisah ‘keberuntungan’ terkait dengan ukuran, warna, ataupu bentuk vulva seorang wanita. Demikian pengakuan seorang pengguna NotAVeryFlyWhiteGuy, “Saya akan bilang begini—saya tidak bisa mengingat semua perincian warna labia wanita ataupun bentuknya atau apapun tentangnya.”