Ibu Hamil yang Tinggal di Perkotaan, Janin Berisiko Asma

Polusi benar-benar pengaruhi kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandungnya.

oleh Bella Jufita Putri diperbarui 11 Feb 2016, 14:30 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2016, 14:30 WIB
[Bintang] 6 Hal yang Harus Dilakukan Ibu Hamil untuk Hasilkan Anak Cerdas
Lakukan pijatan kecil. (Via: overbun.co.za)

Liputan6.com, Jakarta Studi baru menunjukkan bahwa ibu hamil yang terlalu sering terkena polusi membuat bayi berisiko asma saat lahir, bahkan sebelum bayi mencapai usia lima tahun.

Penelitian lebih lanjut mengungkapkan bahwa ibu hamil yang tinggal di dekat jalan utama atau jalan raya, memiliki janin dengan risiko kesehatan lebih tinggi. Dilansir dari laman Boldsky, Kamis (11/02/2016).

Ibu yang tinggal di perkotaan akan lebih sering menghirup udara yang sudah terkontaminasi oleh polusi. Sebagian besar polusi di perkotaan berasal dari kendaraan. Ini mempermudah udara ibu hamil tercemar saat menjalani aktivitas di luar rumah.

Hal yang diteliti dalam studi ini ialah tingkat polusi di daerah-daerah tertentu, yang kemudian dihubungkan dengan kesehatan ibu hamil yang tinggal di daerah tersebut.

Lebih dari 60 ribu bayi juga diperiksa kesehatannya dalam penelitian ini. Penelitian ini membutuhkan waktu hampir 10 tahun untuk menyimpulkan bahwa polusi mempengaruhi kesehatan ibu hamil dan anak.

Para peneliti pun menjelaskan bahwa tak hanya polusi yang pengaruhi kesehatan ibu dan janin, namun makanan yang dikonsumsi ibu pun menentukan kesehatan janin.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya