Liputan6.com, Jakarta Selain jerawat, uban begitu ditakuti individu yang belum genap setengah abad. Namun apa daya, helai-helai rambut putih keperakan itu kadang muncul tanpa diundang.
Agak serba salah menyikapi munculnya uban di kalangan individu usia awal 20-an atau 30-an tahun. Mitos yang berkembang membuat kita dihantui rasa bingung. Bila dibiarkan akan mengganggu penampilan, namun jika dicabut konon uban akan tumbuh lebih subur. Sementara mewarnai rambut sebetulnya bukan pilihan yang terlalu efektif, uban akan tetap terlihat sering bertambah panjangnya rambut.
Baca Juga
Peneliti kosmetik, Randy Shcueller, penulis buku kecantikan It's OK to Have Lead in Your Lipstick menjelaskan dalam surel pada laman Today, "Tak ada salahnya mencabut uban. Tapi hal ini juga tak terlalu berpengaruh."
Advertisement
Mencabut uban memang bisa menghilangkan uban. Tetapi hal ini hanya bersifat sementara. "Folikel di bawah kulit yang memproduksi rambut tetap hidup dan akan memproduksi belai rambut lainnya untuk menggantikan yang sudah dicabut" jelasnya.
Anda pun tak perlu khawatir dengan mitos uban yang dicabut akan menambah munculnya uban-uban lainnya.
"Itu hanyalah mitos belaka karena apa yang Anda lakukan terhadap satu folikel tak akan mempengaruhi folikel-folikel lainnya," jelas Schueller, dikutip dari laman Today, Senin (15/2/2016).