Migrain Parah, Wanita Ini Ternyata Terkena Tumor Otak

Liputan6.com, Jakarta Pada tahun terakhirnya di sekolah kedokteran, Frances Paine yang saat itu berusia 26 tahun mulai mengalami migrain. Sakit di kepalanya itu sering diiringi dengan aura--gangguan terus-menerus seperti bau-bauan atau cahaya yang sebenarnya tidak ada yang menandakan akan munculnya migrain bagi si penderita.

Seperti yang disampaikannya pada The Guardian, ditulis Senin (15/2/2016), Paine tidak merasa khawatir. Sampai akhirnya dia kehilangan kemampuan untuk berbicara selama beberapa detik saat salah satu migrainnya muncul.

Paine lalu berkonsultasi dengan dokter umum, yang lalu menyuruhnya menemui dokter ahli saraf.

Hasil MRI menunjukkan adanya tumor di bagian depan kiri otaknya. para dokter tidak yakin sudah berapa lama tumor itu ada di otak Paine, jadi mereka memutuskan untuk memantaunya secara teratur untuk sementara.

Sayangnya, tumor itu tumbuh dan terlihat jelas bahwa Paine membutuhkan operasi. Operasi lalu dilakukan setelah Paine menyelesaikan ujiannya.

Operasi yang berlangsung selama tujuh jam itu dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama, Paine dibius, dan lalu dibangunkan pada bagian kedua untuk dipantau kemampuan berbicaranya.

Setelah waktu pemulihan selama 2,5 bulan, yang termasuk pembengkakan otak yang membuatnya harus dirawat, Paine bisa kembali pada pekerjaannya sebagai dokter. Sekarang Paine sedang bersiap untuk mengikuti London Marathon untuk menggalang dana bagi penelitian neurologi.

Tumor otak itu jarang, mereka tidak mendapatkan dana sebanyak jenis tumor lain, ujarnya pada The Guardian.

Jika Anda tiba-tiba mengalami migrain, segeralah membuat janji dengan dokter Anda.