Cegah Serangan Jantung dengan Berjalan Kaki

Berjalan kaki setiap hari merupakan resep paling efektif menangani penyakit tidak menular dari sudut pencegahan dan penyembuhan.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 16 Feb 2016, 11:00 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2016, 11:00 WIB
Jalan Kaki, Olahraga Murah dengan 3 Manfaat
Mudah melakukannya dan modal murah tapi jalan kaki punya tiga manfaat. (Foto: blog.codyapp.com)

Liputan6.com, Jakarta Berjalan kaki setiap hari merupakan resep paling efektif menangani penyakit tidak menular dari sudut pencegahan dan penyembuhan. Hanya 30 menit sehari, berjalan kaki membantu kita menurunkan kadar kolesterol, tekanan darah, dan gula darah. Ini berarti mencegah terjadinya serangan jantung.

Dr K KAggarwal dari Indian MedicalAssociation (IMA) mengatakan, berjalan kaki cocok dilakukan mereka yang sehari-harinya hanya duduk berlama-lama di kursi sambil menatap layar komputer.

"Ini cocok dilakukan semua kelompok usia, dari anak sekolah sampai orang tua. Hanya saja, di banyak negara mulai kekurangan ruang terbuka," kata Aggarwal dikutip dari Times of India, Selasa (16/2/2016).

Masyarakat di Amerika mulai menyadari pentingnya berjalan kaki. Kini, berjalan kaki menjadi cara paling populer dan efektif menghentikan kebiasaan duduk berlama-lama. Bahkan, American Heart Association (AHA) membuat pedoman bagaimana mendapatkan hasil maksimal dengan berjalan kaki. AHA menyarankan, berjalan cepat diimbangi lari-lari kecil baik bagi jantung.

AHA mengimbau supaya kita yang tidak terbiasa berjalan kaki memulainya dengan jarak yang dekat. Pelan-pelan saja sambil mengatur napas. Tekan perut ke dalam dan tegakkan bahu.

AHA merekomendasikan 150 menit atau lebih aktivitas fisik sedang untuk orang dewasa. Jika memang belum terbiasa, boleh hanya 75 menit seminggu. Lakukan itu tiga kali seminggu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya