Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 22 dokter dan perawat berhasil memisahkan dua kepala balita kembar siam, Tuqa dan Yakeen Al Khadar. Proses operasi berlangsung selama 10 jam ini di luar prediksi awal yaitu 12 jam di Rumah Sakit Spesialis Anak di Riyadh, Arab Saudi.
Menurut penanggung jawab operasi, Dr Ahmad Al-Furrayan, rumah sakit telah merencanakan memisahkan balita empat tahun itu sejak April 2014. Namun kerumitan organ kepala membuat dokter baru berani melakukannya tahun ini.
Baca Juga
"Ini kemajuan luar biasa. Kasus kembar siam di bagian kepala sangat rumit dan sulit karena ada tengkorak dan otak. Fenomena kembar craniopagus ini hanya memengaruhi setiap 2,5 juta kelahiran di dunia," kata Ahmad, seperti dilansir Dailymail, Selasa (16/2/2016).
Advertisement
Kedua orangtua bocah ini sebenarnya telah lama ingin memisahkan anak-anaknya. Pada 2013 silam, dia meminta Raja Arab Saudi, Abdullah untuk membantu pengobatannya. Namun ketika itu raja menolaknya karena negara sedang dilanda perang Suriah.
"Tingkat keberhasilan operasi hanya 60 persen dan kami positif akan hasilnya," ujar Ahmad.
Arab Saudi telah melakukan 37 operasi pada kembar siam sejak 1990 dengan kasus yang berasal dari 18 negara yang berbeda termasuk Sudan, Suriah, Yaman, Mesir, Malaysia, Filipina, Polandia, Maroko dan Irak.
Hampir 30 kasus lainnya diperiksa, tapi dokter memutuskan tidak mungkin untuk dipisahkan. Sedangkan dalam kasus ini, pemerintah Saudi menanggung semua biaya operasi.