Jalan-jalan Ke Bangkok, Farah Quinn Pamer Telur Warna Pink

Luarnya memang cantik warna pink, tapi dalamnya berwarna hitam legam. Ini adalah telur pitan.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 23 Feb 2016, 17:00 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2016, 17:00 WIB
Farah Quinn dan telur pitan
Meski cangkangnya berwarna pink, bagian isi telur pitan tetap berwarna hitam.

Liputan6.com, Jakarta Bagi Anda yang suka warna pink atau merah muda, pasti bakal menginginkan telur yang diperlihatkan Farah Quinn di akun Instagramnya. Dalam foto tersebut Farah memperlihatkan telur warna merah muda dan putih bersih yang ditemukannya saat berjalan-jalan ke Bangkok, Thailand.

Luarnya memang cantik warna pink, tapi dalamnya berwarna hitam legam. Ini adalah telur pitan.

Dalam caption fotonya Farah menjelaskan telur tersebut merupakan telur pitan. Bagian luar telur memang berwarna pink cantik, namun bagian dalamnya berwarna hitam legam.

"Telur pink ini dalamnya hitam legam, mereka telur pitan alias century eggs or 100-year eggs. Dulu waktu kecil aku ga suka sama sekali. Sekarang sering aku santap sebagai snacks atau dengan bubur," tulis Farah lewat akun Instagram @farahquinnofficial Selasa (23/2/2016) pagi.

Meski disebut telur 100 tahun, proses pembuatannya tak perlu waktu selama itu, cukup 100 hari (sekitar 3 bulan) seperti dikutip laman History, Selasa (23/2/2016).

Telur yang mulai dikenal 600 tahun lalu oleh seorang pria asal Hunan, China ini bisa dibuat dari telur ayam dan telur bebek. Cara membuatnya seperti memproses telur asin, bedanya bahan yang digunakan untuk memeram yakni sekam dan soda yang bersifat basa.

Sajian khas dari China, telur pitan atau telur 100 tahun. (Foto: History.com)

Setelah tiga bulan, fisik telur akan jauh berbeda dari sebelumnya. Bagian putih telur akan berwarna hitam kecoklatan dan bertekstur kenyal, sementara bagian kuning telurnya berubah warna jadi abu-abu gelap atau hijau.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya