Liputan6.com, Jakarta Seks memang bisa meningkatkan kesehatan, membuat kita lebih dekat dengan pasangan, dan melepaskan hormon yang akan membuat kita senang. Tapi, bahkan dengan segala manfaatnya, seks terkadang tetap terasa seperti suatu kewajiban.
"Ketika berhubungan dengan seks, kita dibombardir dengan informasi yang bisa dengan mudah membuat kita merasa tidak layak," ujar Patricia Johnson, yang berduet bersama suaminya menulis Partners in Passions dan Great Sex Made Simple.
Namun, tak peduli apapun yang kita dengar tentang seks, Kristen Carpenter, PhD, direktur dari kesehatan tingkah laku wanita diOhio State University's Wexner Medical Center.Â
Advertisement
Baca Juga
Hal ini juga disetujui oleh Johnson yang mengatakan: "Masalahnya bukanlah bagaimana orang lain melakukannya atau bagaimana skala Anda dibandingkan dengan rata-rata nasional. Poinnya adalah apakah Anda menikmati apa yang Anda lakukan atau apakah Anda sudah memaksimalkannya."
Jangan memaksakan diri
Pikirkan tentang kali terakhir Anda merasa sangat seksi. Kemungkinan besarnya, rasa stres, tekanan, dan kekesalan bukanlah bagian dari memori Anda tadi.
Memaksakan diri berhubungan seks saat Anda sedang tidak mood akan menciptakan asosiasi yang tidak seksi. Hal ini berujung pada kerugian emosional dan seks yang tidak nyaman, ujar Elizabeth Shuler, LPCC, seorang terapis seks dari Fort Collins, Colorado, AS.
Terlebih lagi, memaksakan seks ketika Anda sedang tak ingin "bisa menciptakan kebencian seiring berjalannya waktu dan membuat jarak antara Anda dan pasangan," jelas Judy Rosenberg, PhD, seorang psikolog klinis dan penulis Be the Cause: Healling Human Disconnect.
Alih-alih memikirkan tentang kapan terakhir Anda berhubungan seks--atau kapan Anda akan melakukannya lagi--cobalah untuk menikmati suasana, ujar Ryan Dawson, terapis pribadi dan keluarga dari Boulder, Colorado. "Jika Anda terlalu fokus pada tekanan yang Anda ciptakan pada diri sendiri tentang seperti apa seharusnya kehidupan seks Anda, hal itu memiliki kecenderungan untuk membuat Anda berdialog dengan diri sendiri, yang biasanya bersifat kritikan tajam," lanjutnya.
Cobalah lebih intim di luar urusan ranjang
Jika Anda menginginkan seks yang bergairah dan membuat Anda dan pasangan jadi lebih intim, sangatlah penting untuk meningkatkan keintiman Anda berdua ketika Anda sedang tidak memikirkan seks.
Stan Tatkin, PsyD, seorang asisten profesor klinis di UCLA, dan penulis Wired for Love merekomendasikan untuk berusaha menghabiskan waktu berdua saja selama sekurangnya setiap hari. "Habiskan waktu ini untuk dekat secara fisik namun tanpa seks," sarannya.
"Berpelukan, saling menyentuh, atau bermesraan--bahkan walaupun Anda merasa tidak nyaman melakukannya."
Kontak fisik tadi akan membantu pasangan untuk lebih saling memahami dan terkoneksi--dua kualitas yang diasosiasikan dengan meningkatnya gairah dan motivasi untuk berhubungan seks, ujar Carpenter.
Ketika Anda dan pasangan sudah tidak terlalu memfokuskan frekuensi Anda berhubungan seks, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan kehidupan seksual Anda.
Sebagai awalnya, cobalah untuk mengingat kembali seks seperti apa yang awalnya Anda dan pasangan lakukan dulu, saran Jodi Ambrose, penulis Intimacy: How to Get More of It.
Apakah itu artinya melakukan hubungan seks di dapur, atau mencoba posisi baru yang belum pernah Anda coba sebelumnya, "mengulang kembali hal-hal yang Anda sukai ketika pertama kali menjadi pasangan adalah cara yang baik untuk membangun kembali kehidupan seks Anda tanpa melakukan sesuatu yang drastis," ujar Ambrose.
Carpenter mengatakan, dia sering menyarankan para pasiennya menjadwalkan hubungan seks mereka, dan benar-benar memasukkannya dalam agenda mereka.
"Menyisihkan waktu untuk berhubungan intim memberi wanita kesempatan untuk menyetel pikiran dan suasana hati mereka, bahkan pada hari-hari yang membuat stres."
Yang penting, sambil Anda mencoba saran-saran tadi, cobalah untuk tidak memusingkan seberapa sering dan bagaimana cara Anda melakukannya.