Kegemukan Bikin Otak Menciut

Berat badan berlebihan bukan hanya berisiko tinggi mengalami penyakit jantung, diabetes dan stroke namun juga terjadinya penyusutan otak.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 12 Mar 2016, 09:00 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2016, 09:00 WIB
Kegemukan
Individu yang kegemukan bukan hanya berisiko tinggi mengalami penyakit jantung, diabetes dan stroke namun juga terjadinya penyusutan otak.

Liputan6.com, Jakarta Individu dengan berat badan berlebih bukan hanya berisiko tinggi mengalami penyakit jantung, diabetes dan stroke namun juga terjadinya penyusutan otak. Setiap Indeks Massa tubuh (BMI) lebih dari 25, menyebabkan otak kiri menyusut hampir satu persen.

Seperti dikutip Menshealth, Sabtu (12/3/2016), kondisi ini dikaitkan dengan risiko Alzheimer. Jadi pada tahap tersebut, obesitas juga memicu gangguan otak. 

Jurnal Aging and Mental Health mencatat, orang yang rutin melakukan aktivitas fisik memiliki risiko 38 persen lebih rendah terkena penyakit otak dibandingkan mereka yang malas olahraga. Untuk menurunkan berat badan ekstra cepat, para pria bisa mulai dengan 30 menit latihan metabolic conditioning—MetCon.

Sebuah penelitian menunjukkan, BMI lebih dari 25 juga berisiko tinggi mengalami gangguan sendi (osteoarthritis) dan beberapa tipe kanker. Sebaliknya BMI di bawah 18 beresiko tinggi terhadap osteoporosis. 

Kementerian Kesehatan memiliki kategori BMI untuk Laki-laki dan kategori BMI untuk Perempuan.

Kategori BMI untuk Laki-laki

Nilai BMI Kategori
< 17 Kurus
17 – 23 Normal
23 – 27 Kegemukan
> 27 Obesitas


Kategori BMI untuk Perempuan

Nilai BMI Kategori
< 18 Kurus
18 – 25 Normal
25 – 27 Kegemukan
> 27 Obesitas

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya