Hati-hati, 6 Benda Sehari-hari Ini Ternyata Dipenuhi Kuman

Beberapa benda lainnya yang kita anggap bersih pun sebetulnya tak lepas dari bakteri atau kuman.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 15 Mar 2016, 18:30 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2016, 18:30 WIB
Benda penuh kuman
Meja nampan di dalam pesawat, toilet umum, serta gagang pintu hanyalah sebagian dari beberapa benda yang kita temui sehari-hari yang tak steril dari bakteri.

Liputan6.com, Jakarta Sering kali kita diingatkan bahwa ada banyak kuman di luar sana. Meja nampan di dalam pesawat, toilet umum, serta gagang pintu hanyalah sebagian dari beberapa benda yang kita temui sehari-hari yang tak steril dari bakteri.

Bukan bermaksud menakut-nakuti Anda, beberapa benda lainnya yang kita anggap bersih pun sebetulnya tak lepas dari bakteri atau kuman, seperti misalnya 6 benda berikut, dilansir dari laman Prevention, Selasa (15/3/2016):

1. Cucian bersih

Pakaian dalam bekas pakai sangat kotor, begitu pula dengan pakaian yang Anda cuci setelah mencuci pakaian dalam itu. Menurut peneliti dari Charles Gerba, PhD, profesor mikrobiologi di University of Arizona, setumpuk pakaian dalam bisa menyisakan 100 juta bakteri E.coli di mesin cuci, mengontaminasi cucian Anda berikutnya.

Untuk mencegahnya tak perlu menggunakan deterjen. Cukup bilas mesin cuci dengan air menggunakan kecepatan 140 hingga 150 derajat untuk membunuh bakteri. 

2. Irisan lemon dalam air

Lemon memang memiliki zat antibakteri. Tapi irisan lemon dalam segelas air Anda kemungkinan besar tertutup kuman.

Sekitar 76 potongan lemon yang dikumpulkan dari 21 restoran, 70 persennya mengandung mikroba yang menyebabkan penyakit, demikian menurut laporan studi yang diterbitkan dalam Journal of Environmental Health.

Penelitian lain yang dilakukan oleh ABC News dan New York University menemukan, separuh irisan lemon yang dikumpulkan terbukti positif tercemar bakteri yang biasa ditemukan dalam kotoran manusia.

Penyebab di balik hadirnya bakteri tersebut bisa jadi karena pegawai restoran kurang menjaga kebersihan buah atau lemon terkontaminasi daging yang belum dimasak.

Jadi agar terhindar dari bakteri buruk, lebih baik memeras sari lemon dan memasukkannya dalam minuman Anda ketimbang merendam potongan lemon ke dalam minuman.

3. Kaca depan mobil

Anda mungkin akan terheran-heran bagaimana kaca depan mobil yang bersih bisa membahayakan kesehatan. Peneliti dari Negara Bagian Arizona yang mengambil sampel cairan pencuci yang tersimpan di kaca depan mobil menemukan kandungan tinggi Legionella, bakteri yang bisa menyebabkan pneumonia berat. Pasalnya, uap cairan tersebut bisa masuk dari lubang udara di mobil dan hinggap di paru-paru.

4. Baju baru

Ketika Philip Tierno, Ph.D., direktur mikrobiologi dan imunologi di New York University melakukan tes pada pakaian yang baru dibelinya di toko, dia menemukan bukti flora kulit, feses, dan sekresi pernapasan.

Cucilah baju baru dengan air panas sebelum memakainya. Juga pastikan Anda mencuci tangan setelah berbelanja.

5. Dashboard mobil

Ketika Gerba melakukan tes bakteri pada 100 mobil, dia menemukan dashboard adalah bagian paling penuh kuman kedua di mobil Anda, setelah remahan makanan yang biasa memenuhi lantai mobil.

Gerba mengatakan, ini karena pendingin dan pemanas ruangan di mobil meniup kuman ke dalam interior mobil. Kuman tersebut lantas hinggap di dashboard dan berkembang biak dengan bantuan sinar matahari.

Bersihkan dashboard dengan cara mengelapnya dengan kain pembersih dan cairan disinfektan.

6. Lensa kontak

Peneliti dari Tiongkok menemukan 34 persen lensa kontak dipenuhi bakteri seperti Serratia dan Staphylococcus aureus yang bisa menyebabkan keratitis, kondisi inflamasi di mata yang merusak kornea dan menyebabkan kebutaan.

Jaga mata tetap sehat dengan mengganti cairan untuk lensa kontak, membilas tempat lensa kontak dengan air panas setiap hari, dan menggantinya setiap 3 bulan.

Anda sebaiknya membeli cairan lensa kontak setiap delapan minggu karena menurut penelitian lain di Tiongkok, cairan multiguna akan berkurang kemampuannya membunuh kuman setelah dua bulan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya