Cara Atasi Kulit Sensitif dari Ahlinya

Merawat kulit kulit agresif atau sensitif tentunya miliki tingkat kesulitan yang berbeda dengan kulit normal, dan berikut langkah tepatnya.

oleh Bella Jufita Putri diperbarui 24 Mar 2016, 17:30 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2016, 17:30 WIB
Kulit sensitif
Merawat kulit kulit agresif atau sensitif tentunya miliki tingkat kesulitan yang berbeda dengan kulit normal, dan berikut langkah tepatnya.

Liputan6.com, Jakarta Wanita sering kali berharap memiliki kulit yang normal sehingga tak perlu repot-repot merawatnya. Nyatanya, Joshua Zeichner, MD, seorang asisten profesor dermatologi di The Mount Sinai Hospital, New York City, menemukan, hampir tiga perempat pasiennya memiliki kulit sensitif.

Melansir laman Health, Kamis (24/3/2016) Zeichner menyebut kulit sensitif sebagai kulit agresif. Ia menjelaskan pemicu kulit menjadi lebih agresif adalah penggunaan produk khusus kulit atau produk kecantikan yang berbeda jenis dan mereknya. Di mana bahan-bahan di dalam produk itu setiap harinya masuk ke dalam lapisan kulit.

Menurut Environmental Working Group dari Washington D.C., penggunaan produk yang berbeda-beda setiap hari ditambah polusi dan perubahan hormon, menjadi penyebab segala keluhan kulit sensitif, seperti mudah berjerawat, memerah, ruam, hingga kering.

Untuk merawat kulit agresif tentunya memiliki tingkat kesulitan yang berbeda dengan wanita berkulit normal. Berikut langkah tepat untuk merawat si kulit agresif menurut para ahli.

Kulit kemerahan - Whitney Bowe, MD, seorang dokter kulit di New York

Lebih dari 16 juta orang Amerika memiliki kelenjar minyak yang besar di permukaan kulit, juga kulit kemerahan. Untuk menghindari kulit seperti ini Bowe menyarankan menggunakan produk yang bebas dari licorice, algae, dan colloidal oatmeal.

Untuk perawatan teknis, jenis kulit seperti ini tidak dianjurkan perawatan dengan bahan kimia dan mikrodermabrasi - juga menghindari perawatan kulit dengan bahan yang mengandung vitamin C.

Sementara dalam pengonsumsian makanan pun harus diperhatikan untuk menghindari makanan pedas sebab akan memperburuk kemerahan.

"Mengonsumsi makanan yang kaya probiotik seperti yoghurt dapat mencegah sensitivitas kulit, kemerahan, dan gatal-gatal," ungkap Bowe.

Kulit alergi dan kering

Alergi pada kulit - Neal Schultz, MD, seorang dermatolog di New York

Reaksi yang timbul dari perawatan kulit tidak tepat adalah timbulnya alergi. Schultz menerangkan, alergi kulit pada tubuh seseorang berasal dari kelainan genetik atau fungsi kulit yang salah.

Cara menanganinya dengan mengompres kulit yang alergi menggunakan kain yang direndam bersama air hangat dan susu. Terlebih, menghindari makanan manis juga kacang-kacangan akan membantu peradangan kulit segera berkurang.

Kulit kering - Karen Kim, MD, seorang dermatolog di Chesnut Hill

Tak lain tak bukan penyebab kulit kering akibat kurangnya air dalam tubuh. Diet dan cuaca yang buruk juga akan semakin memperburuk keadaan kulit.

Menangani kulit kering harus dengan perawatan yang ekstra seperti selalu membersihkan kulit setiap malam sebelum tidur, menggunakan sabun khusus.

Juga menerapkan masker seminggu sekali secara rutin untuk menjaga kulit tetap lembab.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya