Tahapan Ajarkan Pendidikan Seks ke Anak

Beginilah tahapan mengajarkan pendidikan seks ke anak, seperti yang diajarkan dr. Boyke dan Sonia Wibisono

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 21 Apr 2016, 12:30 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2016, 12:30 WIB
pendidikan seks anak
dr Sonia Wibisono membubuhkan tanda tangannya saat peluncuran buku Adik Bayi Datang Dari Mana? di Jakarta, Selasa (19/4). Buku ini diharapkan dapat memberi jawaban tentang pendidikan seks sejak dini. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Cukup mudah mengajarkan pendidikan usia seks sejak dini pada anak. Bicarakan seks sebagai hal yang wajar seperti halnya membicarakan topik sehari-hari.

dr Boyke Dian Nugraha SpOG mengatakan, meminta izin kepada si Kecil saat membuka bajunya adalah hal sederhana pertama yang dapat dilakukan orangtua. Meski masih bayi dan belum bisa merespons apa-apa, sebaiknya mengganti pakaian anak di tempat tertutup. Kebiasaan ini mengajarkan si Kecil menghargai tubuh sendiri dan orang lain. Baru kemudian ajarkan anak merawat dan membersihkan kelaminnya.

"Misal setelah buang air kecil dan buang air besar," kata Boyke di dalam buku Adik Bayi Datang Dari Mana? karya ia dan Sonia Wibisono dikutip Kamis (21/4/2016)

Tahapan selanjutnya yang dapat dilakukan orangtua disesuaikan usia anak. Jika masih balita, jelaskan perbedaan antara laki-laki dan perempuan, dimulai dari contoh terdekat, ayah adalah laki-laki dan ibu adalah perempuan.

Orangtua juga bisa mulai menanamkan moral dan kesopanan sesuai agama dan nilai-nilai yang dianut keluarga. "Jelaskan tentang underware rules dan cara melindungi diri dari orang asing," kata Boyke menambahkan.

Jelang pubertas barulah secara perlahan mengenalkan tanda-tanda pubertas dan bagaimana menghadapinya. Beri rambu yang jelas dalam bergaul dengan lawan jenis. Jika orangtua ingin menjelaskan mengenai seks menggunakan bahasa yang rada ilmiah dan rumit, tunggu sampai anak benar-benar memahami.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya