Waspada, Konsumsi Bir dan Daging Olahan Tingkatkan Risiko Kanker

Peneliti menemukan risiko kanker lebih besar pada orang-orang yang mengonsumsi minuman beralkohol lebih dari tiga gelas sehari.

oleh Bella Jufita Putri diperbarui 27 Apr 2016, 11:30 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2016, 11:30 WIB
Bir
World Cancer Research Fund (WCRF) menemukan adanya risiko lebih besar terhadap orang-orang yang mengonsumsi minuman beralkohol seperti bir sebanyak tiga gelas atau lebih dalam sehari terhadap kanker perut.

Liputan6.com, Jakarta World Cancer Research Fund (WCRF) menemukan adanya risiko lebih besar terhadap orang-orang yang mengonsumsi minuman beralkohol seperti bir sebanyak tiga gelas atau lebih dalam sehari terhadap kanker perut.

Melansir laman Mirror, Rabu (27/4/2016) tak hanya bir yang memberikan risiko akan kanker perut, bahkan daging olahan seperti bacon juga berkaitan dengan kanker perut serta peningkatan risiko obesitas. 

Di Inggris, sekitar 7 ribu orang yang didiagnosis kanker perut dan jenis kanker ini telah membunuh penderitanya sebanyak 5 ribu jiwa dalam satu tahun. Menurut Cancer Research UK, kebanyakan pasien yang sudah didiagnosis kankernya sudah menyebar ke seluruh tubuh, kasus ini pun dua kali lebih memungkinkan pria yang mengalaminya.

Dalam laporan terbaru WCRF, para ilmuwan mengatakan bahwa mengonsumsi alkohol sebanyak tiga kali setiap hari meningkatkan risiko kanker lebih berat pada tubuh pengonsumsinya. Mereka pun menunjukkan adanya bukti kuat teradap peningkatan risiko kanker akibat makanan olahan seperti sayuran acar atau ikan kering yang populer di Asia.

Laporan tersebut juga mengatakan bahwa daging olahan termasuk ham, bacon, pastrami, daging asap, juga sosis mampu menyebabkan sepuluh jenis kanker yang berbeda pada tubuh manusia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya