Liputan6.com, Jakarta Saat sakit, tidak sedikit masyarakat meniru membeli obat yang sama dengan yang digunakan oleh orang lain. Padahal sakit yang diderita oleh orang tersebut belum tentu sama dengan yang dialaminya.
"Masyarakat perlu diingatkan agar jangan mudah meniru menggunakan obat seperti orang lain karena gejala yang sama belum tentu penyakitnya. Pada saat ke dokter sampaikan secara rinci keluhan dan patuhi petunjuk dokter, pada saat di apotek patuhilah petunjuk apoteker dalam penggunaan obat," tutur Drs. Nurul Falah Eddy Pariang., Apt dari Ikatan Apoteker Indonesia.
Tak ketinggalan, Nurul Fallah mengingatkan masyarakat tentang penggunaan obat yang tepat mengacu pada DAGUSIBU. Ini bukan berarti dagu miliki ibu, melainkan singkatan dari DApatkan, GUnakan, SImpan, dan BUang.
Advertisement
Baca Juga
Hal tersebut diungkapkan Nurul Fallah dalam kampanye edukasi pentingnya penggunaan obat yang tepat oleh PT Kalbe Farma melalui brand Promag pada 18 Mei 2016 lalu. Kegiatan yang diluncurkan di Kantor Ikatan Dokter Indonesia, Jakarta ini merupakan bagian dari ulang tahun Promag ke-45 bertemakan 'Promag Berbakti dan Berinovasi'.
Selain di Jakarta, edukasi penggunaan obat ini dilakukan lewat layanan konsultasi kesehatan di 45 kota di Indonesia. Ada juga konsultasi obat di 45 apotek serta konsultasi gratis secara online.
"Kalbe terus berkomitmen menjalankan misi menjadikan kesehatan untuk kehidupan yang lebih baik. dan selama 45 tahun, Kalbe melalui Promag telah berbakti untuk Indonesia yang lebih sehat," ungkap Deputy DIC Consumer Health Division PT Kalbe Farma Tbk, Ir. Yusuf Hady MSM dalam rilis pers yang diterima Health-Liputan6.com pada Jumat (20/5/2016).