Liputan6.com, Jakarta - Ada alasan baik untuk merayakan Hari Susu Sedunia. Selain kaya nutrisi, susu juga merupakan sumber pertama untuk semua kehidupan mamalia di Bumi, bukan hanya kita manusia.
Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) memperkirakan, ada sekitar 6 miliar konsumen di seluruh dunia yang mengonsumsi susu. Setiap tahun, produsen butuh memasok 780 juta ton susu dari sekitar 363 juta sapi perah (85 persen dari produksi susu berasal dari sapi).Â
Melansir berbagai sumber, Rabu (1/6/2016), ada sekitar 122 juta peternakan sapi di seluruh dunia yang memberikan mata pencaharian langsung ke lebih dari 750 juta orang.Â
Advertisement
Â
Hari Susu Dunia secara resmi dirayakan pada 2001 di bawah naungan FAO dengan tujuan menyoroti pentingnya konsumsi susu dan menjamin industri susu. Jauh sebelum itu, sebenarnya di sejumlah negara telah mengakui pentingnya susu bagi kehidupan.
Susu mengandung semua nutrisi sehat yang diperlukan tubuh seperti kalsium, magnesium, zinc, fosfor, yodium, zat besi, kalium, folat, vitamin A, vitamin D, riboflavin, vitamin B12, protein, lemak sehat dan lain-lain. Ini sebabnya susu memberikan energi instan bagi tubuh karena mengandung protein berkualitas tinggi termasuk kedua asam amino esensial dan non-esensial serta asam lemak.
Di Indonesia, hari ini juga dirayakan sebagai Hari Susu Nusantara untuk meningkatkan konsumsi susu yang masih rendah.
Konsumsi susu masyarakat Indonesia masih terendah jika dibandingkan dengan negara Asia Tenggara lainnya, yaitu 12 liter per kapita per tahun. Angka ini jauh di bawah Malaysia (50,9 liter per kapita per tahun), India (47,1 liter per kapita per tahun), Singapura (44,5 liter per kapita per tahun), Thailand (33,7 liter per kapita per tahun), dan Filipina (13,7 liter per kapita per tahun).