Bahaya Konsumsi Kue Setengah Matang

FDA menyarankan agar tidak seorangpun mengonsumsi adonan setengah matang apalagi mentah.

oleh Gina Melani diperbarui 30 Jun 2016, 12:00 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2016, 12:00 WIB
Sulap Selai Kacang di Meja Makan Jadi Cookies yang Lezat
Kamu bisa bikin kue cookies dari selai kacang, lho! :D

Liputan6.com, Jakarta - Sebentar lagi Lebaran, identik dengan banyaknya kue di atas meja. Jika Anda sudah membuatnya atau membelinya, pastikan kuenya sudah matang.

Hindari mengonsumsi kue yang setengah matang. Kenapa? Berikut penjelasannya sebagaimana dilansir dari Time, Kamis (30/6/2016).

FDA menyarankan agar tidak seorangpun mengonsumsi adonan setengah matang apalagi mentah, termasuk di dalamnya adonan roti, kue maupun pizza. Hal ini disebabkan oleh ditemukannya bakteri e-coli dalam adonan tersebut.

Dalam sebulan ini, ditemukan 38 orang dari 20 negara terinfeksi racun Shiga yang mengandung bakteri tersebut. Memang tidak ditemukan seorangpun yang meninggal, tetapi 10 orang sudah dirawat di rumah sakit.

Sebenarnya tepung tidak terlalu bermasalah, yang jadi masalah yaitu ketika mengolahnya, apakah tingkat kematangannya sudah pas atau belum. Karena bakteri dapat mati dalam suhu tertentu.

Maka hindari pembakaran hanya setengah matang. Biarkan adonan matang untuk memastikan bakteri telah mati, sehingga boleh dikonsumsi. Jadi, apakah kue yang Anda miliki sudah terbebas dari bakteri?

Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya