Liputan6.com, Jakarta Sex toys (mainan seks) atau alat bantu seks yang berupa alat kelamin dari pria dan wanita tiruan terhitung cukup sulit ditemukan di Indonesia.
Seksolog, Dr Boyke, mengatakan, sejumlah alasan yang membuat sextoys seperti berbagai macam krim, lingerie, atau vagina dan penis tiruan teramat sulit ditemukan di sini, dikutip dari channelVidio.com pribadinya, Jumat (1/7/2016).
1. Sex toys merupakan barang-barang yang dipunyai semua klinik karena tujuan penggunaan alat satu ini untuk membantu pasangan suami istri yang memiliki masalah dengan seks. Sehingga tidak bisa diperdagangkan secara bebas.
Baca Juga
2. Penggunaan sex toys pun harus seizin dan persetujuan pasangan. "Etikanya seperti itu. Tidak bisa ujug-ujug pulang dari kantor bawa seks toys. Kalau istri tidak mau, bagaimana?," kata Boyke menjelaskan.
Advertisement
3. Masyarakat Indonesia masih menganggap tabu seks. Dan penggunaan sex toys masih dianggap sesuatu yang "aneh". Menurut Boyke, diperlukan kemampuan dan pengetahuan untuk menggunakan sex toys yang benar.
4. Sex toys harus dijaga kebersihannya. Orang-orang yang menggunakan sex toys harus menyimpannya di tempat yang bersih dan steril. Sex toys yang sudah digunakan harus dicuci bersih gunakan sabun, kemudian disimpan kembali.
"Sex toys juga tidak bisa dipakai dengan yang lain karena ini adalah perlengkapan pribadi," kata Dr Boyke menambahkan.
5. Sebelum memutuskan menggunakan sex toys, Dr Boyke menyarankan Anda untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke seksolog dan androlog agar memahami cara menggunakannya serta bahaya jika terlalu sering menggunakan sex toys.