Liputan6.com, Jakarta Selama bertahun-tahun, dokter telah memperingatkan bahwa obesitasĀ memberi pengaruh kurang baik bagi tubuh. Selain menaikkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker, obesitasĀ juga bisa dapat meningkatkan risiko kematian dini.
Sebuah penelitian yang diterbitkan di Lancet menunjukkan kelebihanĀ berat badan, bukan hanya obesitas, terkait langsung dengan risiko penyebab kematian dini.
"Hasil menunjukkan, bahkan sedikit saja peningkatan BMI (Body MassĀ Index atau dalam bahasa Indonesia disebut Index Massa Tubuh) dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh," kata Dr Emanuele DiĀ Angelantonio, dosen di University of Cambridge dan penulis utama studiĀ tersebut, seperti dilansir dariĀ Time, Senin (18/7/2016)
Advertisement
"Ada perkembangan peningkatan risiko dimulai dengan kelebihan berat badan, hingga berlanjut sampai tingkat obesitas," lanjutnya.
Menurut laporan, orang-orang dengan BMI di atas kisaran yangĀ direkomendasikan yang dianggap kelebihan berat badan menunjukkanĀ peningkatan risiko 11 persen kematian dini, didefinisikan sebagai kematian sebelum usia 70, dibandingkan dengan mereka yang mempertahankanĀ BMI yang dianjurkan.
Bagi orang-orang dengan BMI antara 30 dan 35, sebagai kategoriĀ pertama untuk obesitas, risiko kematian dini meningkat menjadi 45 persen. Sementara untuk orang-orang dengan tingkat tertinggi obesitas, atau BMI 40Ā atau lebih, risiko hampir tiga kali lipat.
Para pakar melihat data dari hampir 4 juta orang dari 32 negara yang merupakan bagian dari Global BMI Mortality Collaboration, dan merekaĀ bukan perokok. Data dikumpulkan untuk lebih memahami bagaimana BMIĀ berhubungan dengan kematian dini. Dan Angelantonio menemukanĀ terdapat pola universal di berbagai negara di dunia.
Data juga menemukan perbedaan antara pria dan wanita. Laki-laki padaĀ umumnya berisiko tiga kali lebih besar dibandingkan wanita ketikaĀ mereka kelebihan berat badan atau obesitas. Alasan untuk perbedaanĀ jenis kelamin tidak jelas, tetapi penelitian lain telah menunjukkanĀ perbedaan dalam hal-hal seperti bagaimana pria dan wanita menanggapiĀ insulin dan variasi jumlah lemak berbahaya dalam hati yang dapat dipengaruhi oleh obesitas.