Mengapa Jet Lag Bikin Kita Lapar?

Jet lag membuat pergeseran pagi, siang dan malam.

oleh Retno Wulandari diperbarui 03 Agu 2016, 19:33 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2016, 19:33 WIB
7 Masalah yang Pasti Kamu Temui saat Naik Pesawat Terbang
Kamu pasti akan temukan permasalaham berikut ini kalau bepergian naik pesawat terbang.

Liputan6.com, Jakarta Saat melakukan perjalanan melintasi beberapa zona waktu, kita akan mengalami hormonal disruption atau kekacauan hormon. Jet lag membuat kita mengalami pergeseran pagi, siang dan malam dengan cepat. Ini menyebabkan kita tidak mendapatkan jumlah tidur yang sama seperti yang biasa kita lakukan.

Akibatnya berpengaruh pada ritme sirkadian atau jam alami tubuh, sehingga kita menjadi lebih lelah dan mudah marah. Selain itu juga dapat mempengaruhi tingkat rasa lapar.

Semakin seseorang kurang tidur, semakin tinggi tingkat ghrelin, dan tingkat leptin menjadi lebih rendah. “Ketidakseimbangan ini dapat membuat orang merasa mudah lapar pada waktu tertentu atau kurang lapar pada waktu lainnya,” kata Michael Breus, Ph.D, penulis "The Power of When” seperti dilansir Foxnews, Rabu (3/8/2016).

"Jangan lupa, perut kita berada pada ritme sirkadian (jantung), sehingga di mana pun tubuh berada perut akan selalu mengikuti. Ini menjadi masuk akal mengapa saat pulang, terkadang kita sulit makan, karena merasa tidak lapar,”jelas Breus.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya