Liputan6.com, Jakarta Konsultan laktasi dr Ameetha Drupadi menyarankan bagi ibu yang bekerja dapat menyempatkan memberikan ASI secara langsung kepada anaknya. "Dengan memberi ASI secara langsung maka akan terbentuk ikatan anak dengan ibu, karena anak bersentuhan langsung dengan ibunya," kata Ameetha di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Jakarta.
Dia menyarankan, para ibu sebelum pergi bekerja dan setelah pulang sebaiknya memberi ASI kepada anaknya, selain memberikan ASI yang telah pompa. Memang tidak ada perbedaan kualitas pada ASI yang dipompa dengan memberikan ASI langsung kepada anak, tetapi ikatan ibu dan anak tersebutlah yang tidak akan didapatkan selain dengan cara menyusui langsung.
Baca Juga
Agar ASI lancar, Ameetha menyarankan sejak masa kehamilan ibu telah mencari informasi sebanyak-banyak mengenai hal tersebut.
Advertisement
Ibu juga juga tidak stress jika saat pertama kali menyusui volume air susu ibu masih sedikit. "Bayi berusia nol hingga lima hari, lambungnya masih kecil hanya sebesar kelereng, hanya lima tetes air susu sudah membuat bayi kenyang karena masih ada cadangan lemak ditubuhnya," kata Ameetha.
Maka kalau produksi air susu ibu masih sedikit, tidak perlu khawatir, justru emutan bayi pada payudara ibu dapat merangsang ASI untuk keluar lebih banyak. ASI pertama akan bewarna kuning karena mengandung kolostrum yang berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak.
Dia mengatakan anak yang mendapatkan ASI ekskulsif mempunyai daya mempunyai tingkat kesakitan 14 kali lebih rendah dibandingkan yang tidak diberi ASI.