11 Tanda Pasangan Anda Seorang Sosiopat

Berikut adalah 11 tanda bahwa orang yang sedang Anda pacari adalah seorang sosiopat menurut para ahli.

oleh Tassa Marita Fitradayanti diperbarui 14 Agu 2016, 21:00 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2016, 21:00 WIB
Ini Bedanya Psikopat dan Sosiopat
Sepintas psikopat dan sosiopat memiliki jenis kata yang hampir mirip, namun makna kedua jenis gangguan mental ini berbeda

Liputan6.com, Jakarta Apakah pacar baru Anda atau pacar yang sudah lama Anda kencani adalah seorang sosiopat?

Sosiopat terbentuk dengan sendirinya yang berpengaruh terhadap lingkungannya, biasanya hal ini berasal dari masa anak-anak sebelum pubertas. Tentu saja, tidak semua sosiopat adalah penjahat berbahaya. Namun mereka kadang dapat membuat hidup kita sulit, mengingat bahwa karakteristik yang dimiliki oleh sosiopat adalah perilaku anti sosial.

Dilansir dari huffingtonpost, Minggu (14/8/2016), berikut adalah 11 tanda bahwa orang yang sedang Anda pacari adalah seorang sosiopat menurut para ahli:

1. Memiliki ego yang besar

The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-V) mencatat bahwa sosiopat memiliki rasa ego yang besar. Serang psikolog klinis di L.A. County Department of Mental Health, Dr. Seth Meyers, mencatat bahwa mereka adalah narsisis yang ekstrim dengan rasa hak yang besar. Mereka juga cenderung untuk menyalahkan orang lain atas kesalahannya sendiri. 

2. Berbohong dan menunjukkan perilaku manipulatif

Sosiopat menggunakan penipuan dan manipulasi secara teratur, mengapa? "Berbohong hanya untuk melihat apakah mereka dapat menipu orang lain dan terkadang, berbohong lebih besar untuk mendapatkan efek yang juga lebih besar,” kata psikolog Harvard, Dr. Martha Stout. 

3. Kurang empati

“Mereka tidak benar-benar memiliki batin emosional seperti kebanyakan orang. Hal ini mungkin karena mereka tidak bisa membayangkan atau merasakan dunia emosional orang lain. Ini sesuatu yang asing bagi mereka,” kata seorang yang didiagnosis sosiopat, M. E. Thomas, yang juga seorang penulis buku Confessions Of A Sociopath.

4. Kurang penyesalan dan rasa malu

Gangguan kepribadian antisosial menunjukkan bahwa sosiopat memiliki kekurangan rasa penyesalan, rasa bersalah, atau rasa malu.

5. Luar biasa tenang walaupun dalam situasi menakutkan dan berbahaya

“Seseorang yang sosiopat mungkin tidak akan merasa cemas setelah dirinya mengalami kecelakaan mobil misalnya,” kata M.E Thomas.

Percobaan telah menunjukkan, saat orang normal menunjukkan rasa takut ketika mereka melihat gambar yang mengerikan atau merasa terancam dengan kejutan listrik, sosiopat cenderung tidak. 

6. Berperilaku tidak bertanggung jawab atau dengan impulsif ekstrim

Menurut DSM-V, mereka yang sosiopat tidak bertanggung jawab ketika ada masalah pada keuangan dan kewajibannya kepada orang lain.

7. Hanya memiliki beberapa teman

Sosiopat cenderung tidak memiliki teman yang tidak nyata, “Sosiopat tidak ingin teman-teman, kecuali jika mereka membutuhkannya. Atau teman-temannya hanya terhubung karena suatu asosiasi,” ujar psikoterapis Ross Rosenberg. 

8. Menjadi menarik, tapi hanya untuk kepentingannya

Sosiopat bisa menjadi sangat karismatik dan ramah karena mereka tahu bahwa hal ini dapat membantu mereka untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.

“Mereka adalah ahli penipu dan selalu memiliki agenda rahasia. Orang-orang akan terkejut ketika mereka menemukan bahwa orang tersebut adalah seorang sosiopat, karena mereka begitu luar biasa dalam membaur. Mereka pintar menyamar. Alat utama yang digunakan untuk menjaga dirinya agar tidak diketahui maksud aslinya adalah menciptakan kepribadian luar biasa,” ujar Rosenberg. 

9. Hidup dengan “prinsip kesenangan”

“Jika hal tersebut terasa baik, mereka mampu menghindari konsekuensinya. Mereka menjalani hidup di jalur cepat yang ekstrim, mencari stimulasi, kegembiraan, dan kesenangan dari manapun yang mereka bisa dapatkan," tulis Rosenberg di Human Magnet Syndrome. 

10. Mengabaikan norma-norma sosial

“Mereka biasanya melanggar aturan dan hukum, karena mereka tidak percaya aturan masyarakat juga berlaku untuk dirinya,” tulis psikiater Dr. Dale Archer dalam blog Psychology Today

11. Memiliki mata yang intens

Sosiopat tidak punya masalah dengan mempertahankan kontak mata tanpa terganggu, “Kegagalan kami untuk berpaling dengan sopan juga dianggap sebagai sesuatu yang agresif atau menggoda,” tulis M.E Thomas untuk PsychologyToday

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya