Anak 19 Tahun Donorkan Ginjal untuk Adik

Liputan6.com, Jakarta Collin DeGonzaque (15), terlahir cacat yang memengaruhi saluran kemihnya. Dia menjalani operasi pertamanya saat berusia dua bulan, setelah itu beberapa kali menjalani operasi lagi.

Operasi terbarunya berlangsung bulan lalu, saat ia mendapatkan tranplatasi ginjal berkat donor hidup, yaitu dari kakaknya sendiri, Wesley DeGonzaque (19), seperti yang dilansir dari today, Minggu (14/8/2016).

Kedua anak laki-laki tersebut selama bertahun-tahun tahu bahwa transplatasi menjadi satu-satunya pilihan bagi Collin, yang diberitahu akan memulai dialisis. Ginjalnya yang rusak parah, memaksanya untuk menggunakan kateter sejak usia tiga tahun. Ditambah lagi baru-baru ini, ia harus menjalani diet ketat dengan mengonsumsi berbagai jenis makanan yang rendah lemak dan memiliki sedikit serat (diet bland), serta meminum pil rejimen harian.

"Saya bisa mengerti bagaimana hal tersebut memengaruhinya menjadi seorang remaja. Ia hanya ingin menjadi anak normal,” ujar Wesley.

Awal tahun ini, Wesley mengajukan diri untuk diuji menjadi donor untuk Collin dan akhirnya ia mengetahui bahwa ginjalnya cocok, "Saya melihat kesempatan untuk membuat hidupnya lebih mudah dan ingin membantunya keluar dari masalah tersebut. Jadi saya mengambil kesempatan itu," katanya.

Tranplatasi tersebut berlangsung pada 19 Juli di Rumah Sakit Syracuse, New York. Prosedur operasi transplatasi tersebut berjalan sesuai yang diharapkan dari perkiraan dokter. "Semua berjalan dengan lancar," ujar ibu mereka, Jody Wilson.

Wilson mengatakan, awalnya ia merasa sulit menerima keinginan Wesley untuk menyumbangkan ginjal untuk adiknya. "Karena, bagaimana Anda menyetujui langsung saat anak Anda yang lain menempatkan dirinya di posisi tersebut dan berkorban seperti itu? Kami tidak ingin membuatnya merasa bahwa ia harus melakukannya," ujar Wilson.

Namun Wesley tetap bersikeras saat itu, "Ia berkata, ‘Tidak ada cara lain selain saya memberikannya ginjal’, jadi yang bisa saya lakukan adalah mendukungnya,” katanya.

Wesley dan Collin selalu berbagi ikatan khusus terutama ketika mereka masih kecil, "Wesley seperti ayah kecil, ia merawat dan membuat adiknya merasa istimewa," lanjut ibunya.

Setelah operasi tersebut, Collin pulih dengan baik. Walaupun ia sudah mampu mengonsumsi makanan pada umumnya sekarang, namun ia masih harus membatasi paparan dengan masyarakat umum, sampai sistem kekebalan tubuhnya semakin kuat.

Collin mengatakan dirinya telah merasakan perbaikan ada pada tubuhnya, "Saya merasa sangat bahagia, karena sekarang saya bisa makan lebih banyak, melihat lebih banyak kakak saya, dan berbicara lebih banyak dengannya. Saya kira, kami memang terikat satu sama lain, mengingat fakta bahwa sebagian dirinya sekarang berada di tubuh saya,” ujar Collin.

"Saya senang mengetahui siapa yang menyelamatkan saya, serta berapa banyak potensi masa depan yang bisa saya miliki, semua berkat kakak," tandasnya.