Begini Posisi Tidur untuk Redakan Nyeri Menstruasi

Tidur dengan posisi ini membuat otot-otot di perut lebih rileks sehingga mengurangi ketegangan akibat kram menstruasi.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 22 Agu 2016, 08:30 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2016, 08:30 WIB
Kenali 5 Warna Darah Menstruasi dan Artinya
Ternyata darah menstruasi tak selalu berwarna merah, lho. Apa maksudnya jika cairan haid berwarna lain?

Liputan6.com, Jakarta Hari-hari pertama menstruasi bagi sebagian besar wanita merupakan saat tak nyaman. Rasa nyeri di perut bisa mengganggu aktivitas, termasuk saat tidur. Namun dengan memilih tidur dalam posisi meringkuk seperti janin dalam kandungan (fetal position) rupanya mampu mengurangi rasa nyeri menstruasi.

"Tidur dalam posisi fetal mengurangi tekanan pada otot-otot perut," kata dokter spesialis kebidanan dan kandungan Lisa Lindley.

Banyak wanita pun mengakui, posisi tidur meringkuk seperti di dalam janin ini meringankan rasa nyeri menstruasi mereka. Tidur dengan posisi ini membuat otot-otot di perut lebih rileks sehingga mengurangi ketegangan akibat kram menstruasi. Alhasil rasa nyeri perut pun berkurang seperti dipaparkan dokter kebidanan dan kandungan lain Jennifer Wider.

Seperti dikutip laman Glamour pada Senin (22/8/2016) fetal position ini pun menurunkan kemungkinan darah menstruasi bocor ke area luar selain pembalut. Hindari tidur dengan posisi tengkurap atau merebahkan diri dengan posisi muka menghadap ke bawah karena berpotensi meningkatkan kebocoran.

Selain tidur dengan cara seperti janin dalam kandungan, dokter Lindley menyarankan mandi sebelum tidur, memakai produk aroma lavender, pereganan perut sebelum tidur agar lebih rileks sehingga nyeri menstruasi tidak terlalu sakit.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya