4 Jenis Sakit Kepala yang Jarang Diketahui

Ada ratusan jenis sakit kepala, beberapa diantaranya masuk dalam kategori sakit kepala langka dan tak biasa.

oleh Retno Wulandari diperbarui 24 Agu 2016, 09:00 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2016, 09:00 WIB
Liburan Ternyata Bisa Picu Migrain
Ternyata ada banyak hal yang dapat memicu sakit kepala sebelah

Liputan6.com, Jakarta Kita semua tahu tentang sakit kepala, bahkan mungkin pernah mengalaminya. Ada ratusan jenis sakit kepala, beberapa di antaranya masuk dalam kategori sakit kepala langka dan tak biasa. Untuk membedakannya, dokter biasanya meminta pasien untuk memberitahukan riwayat sakit kepala mereka secara rinci, gejala apa yang mereka rasakan serta kapan dan seberapa sering terjadi.

“Setiap jenis sakit kepala memiliki sejarah yang berbeda.”jelas Mark W.Green, MD, direktur Headache and Pain Medicine di the Icahn School of Medicine di Mount Sinai, New York, dilansir Prevention, Rabu (24/8/2016). Green mengatakan, sejarah sakit kepala pada akhirnya akan menentukan diagnosis dan jenis pengobatan. Berikut adalah 4 tipe sakit kepala yang jarang dikenali.

1. Sakit kepala Exertion

Sakit kepala ini terjadi bersamaan dengan beberapa jenis aktivitas fisik, termasuk olahraga, seks, bersin, tertawa, atau bahkan, ya, buang kotoran. "Saat Anda mengejan, tekanan cairan tulang belakang di kepala meningkatkan sebentar." jelas Green. Tekanan menyebabkan rasa sakit di kepala.

Dalam kasus yang jarang terjadi ini disebabkan karena ada masalah pada pembuluh darah yang menyebabkan rasa sakit, jadi jika sakit kepala terasa luar biasa kuat, Green menyarankan untuk segera pergi ke dokter.

2. Sakit kepala Hipertensi

Sama seperti namanya, jenis nyeri kepala ini disebabkan karena tekanan darah. Sakit kepala ini benar-benar disebabkan oleh tekanan darah yang sangat tinggi kisaran 200/110 atau lebih. "Ketika tekanan darah sangat tinggi, itu meningkat pada otak juga. Pembuluh darah dapat membatasi aliran darah ke otak," jelas Green. Sakit kepala hipertensi sangat spesifik dan umumnya terasa lebih buruk pada pagi hari dan kemudian meningkat sepanjang hari. Untuk menghindari sakit kepala ini, penting untuk tetap mengontrol tekanan darah.

3 - 4

3. Giant Cell Arteritis (GCA)

Adalah suatu peradangan pada lapisan arteri pembuluh darah yang membawa darah yang kaya oksigen dari jantung ke seluruh tubuh. Peradangan paling sering mempengaruhi arteri di kepala. Untuk alasan ini, arteritis sel raksasa kadang-kadang disebut atau temporal arteritis. GCA sering menyebabkan sakit kepala, rahang sakit, dan penglihatan kabur. Gejala umumnya adalah sakit kepala di bagian depan. Kasus ini banyak dijumpai pada orang diatas usia 60 tahun, yang juga sering merasakan sakit di sekitar telinga saat mereka mengunyah. “Sepertiga penderita penyakit ini akan buta.”kata Green.

4. Neuralgia Trigeminal

Semakin tua Anda, semakin besar kemungkinan untuk mendapat rasa sakit ini di sekitar rahang dan wajah. Serangan nyeri berat paroksismal dan singkat dalam cakupan persarafan satu atau lebih cabang nervus trigeminus, biasanya tanpa bukti penyakit saraf organik. Penyakit ini menyebabkan nyeri wajah yang berat.

“Orang-orang dengan kondisi ini mungkin mengalami beberapa ‘kejutan’ setiap hari, ini karena arteri menekan pada saraf” ungkap Green. Tetapi jika pasien dengan gejala-gejala ini lebih muda dari 55 atau lebih, mungkin juga disebabkan oleh penyakit saraf.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya