Liputan6.com, Jakarta Softlens atau lensa kontak memang praktis digunakan. Selain tidak perlu memakai kacamata, lensa kontak juga mempercantik penggunanya. Hanya saja, lensa kontak merupakan alat yang secara langsung di tempatkan di bola mata yang sensitif terhadap benda asing.
Selain itu, penggunaan lensa kontak yang tidak aman--seperti menggunakannya sepasang lensa kontak ketika tidur atau menggunakan dalam jangka waktu yang terlalu lama, dapat memicu cedera mata serius hingga risiko kebutaan bagi banyak orang.
Baca Juga
Bahkan, kerusakan mata terjadi hampir 20 persen akibat lensa kontak terkait lensa infeksi mata telah dilaporkan ke AS Food and Drug Administration selama lebih dari 10 tahun.
Advertisement
Para peneliti mengatakan, pemakaian yang tidak benar dan perawatan lensa kontak yang salah dapat menyebabkan infeksi mata yang serius, seperti kerusakan jangka panjang," ujar Direktur CDC Healthy Water Program, Michael Beach.
Salah satu spesialis mata percaya banyak orang tidak serius menjaga kebersihan lensa kontak. "Ada krisis kesehatan yang serius dengan cedera mata yang berhubungan dengan lensa kontak," kata seorang dokter mata di Lenox Hill Hospital di New York City, Dr. Mark fromer, seperti dikutip WebMD, Rabu (24/8/2016).
Dalam studi tersebut, peneliti CDC menganalisis hampir 1.100 kasus infeksi mata berkaitan dengan penggunaan lensa kontak yang dilaporkan ke FDA antara 2005 dan 2015. Menurut para peneliti, hampir satu dari 5 pasien memiliki bekas luka pada kornea, sehingga diperlukan transplantasi kornea atau memiliki jenis kerusakan mata lainnya akibat infeksi. Lebih dari 10 persen pasien harus pergi ke UGD rumah sakit atau klinik perawatan mendesak untuk perawatan segera.
"Sementara orang-orang yang mendapatkan infeksi mata serius mewakili sebagian kecil dari mereka yang memakai lensa kontak mengingatkan semua pemakai lensa kontak untuk mengambil langkah-langkah sederhana dalam mencegah infeksi," kata seorang ahli epidemiologi medis di CDC, Dr. Jennifer Cope.
Bahkan ketika infeksi mata kecil terkait lensa kontak, mereka masih bisa menyakitkan dan mengganggu. Sebagai contoh, pasien mungkin harus membuat kunjungan harian ke dokter mata atau menggunakan tetes mata setiap jam untuk mengobati infeksi. Peristiwa seperti ini semestinya tidak perlu terjadi.
Menurut Cope tim, lebih dari satu dari empat infeksi mata akibat lensa kontak dapat dicegah, seperti menghindari memakai lensa kontak saat tidur atau memakainya lebih lama dari yang direkomendasikan.
Menurut CDC, seharusnya orang-orang tidak menggunakan lensa kontak mereka selagi tidur, karena hal tersebut meningkatkan risiko infeksi mata 6 sampai 8 kali. Penting juga untuk mengganti lensa kontak sesering yang direkomendasikan oleh dokter mata Anda, kata CDC. Jika tidak melakukannya dapat meningkatkan risiko komplikasi dan masalah mata.
Fromer menawarkan tips sendiri, yaitu selalu mencuci tangan sebelum menerapkan lensa kontak. "Lensa kontak menyediakan metode koreksi visi bila digunakan dengan benar. Tapi penyalahgunaan lensa kontak dapat menyebabkan infeksi mata serius dan kehilangan penglihatan permanen."