Liputan6.com, Jakarta Ketika saluran pernapasan Anda tidak sepenuhnya terbuka, kondisi ini akan membuat Anda sulit bernapas. Orang yang menderita penyakit asma atau penyakit paru obstruktif kronik ( PPOK ), seringkali menghadapi masalah ini ketika saluran napas menyempit selama bronkospasme.
Bronkospasme ialah kontraksi otot secara spontan atau penyempitan pada dinding bronkial. Bronkial merupakan jalan masuk udara yang dihirup melalui hidung atau mulut lalu mendarat pada alveoli (kantong udara). Selama serangan tersebut, otot polos berkontraksi, sehingga lebih menyulitkan udara untuk keluar.
Dengan menjaga saluran napas tetap terbuka, akan lebih memudahkan udara masuk dan keluar dari paru-paru, serta membantu mencegah Anda dari kelelahan.
Advertisement
Coba perkuat otot diafragma melalui beberapa latihan pernapasan yang dapat membantu menjaga jalan napas Anda bersih dan tidak terganggu, seperti yang dilansir dari Ehow, Rabu (24/8/2016).
1. Duduk di kursi atau berdiri dengan punggung serta lutut sedikit ditekuk. Letakkan satu tangan di dada dan satunya lagi di perut Anda.
2. Napas melalui hidung Anda sambil merilekskan otot-otot perut. Rasakan diafragma berkontraksi dan perut yang mengembang. Namun pastikan saat bernapas, dada Anda hampir tidak bergerak. Ini disebut dengan pernapasan diafragma.
3. Kerutkan bibir Anda ketika menghembuskan napas, seperti jika ingin bersiul. Hal ini akan menciptakan tekanan pada saluran udara Anda dan menjaganya agar tetap terbuka. Namun, buang napas secara perlahan, dua kali lebih lama seperti Anda menarik napas. Visualisasikan paru-paru Anda membuka dan menutup saat bernapas. Teknik ini akan membantu Anda rileks dan membuka saluran napas tersebut.