Liputan6.com, Jakarta Cedera otak, termasuk gegar otak di masa kecil dapat meningkatkan risikoĀ penyakit mental hingga kematian dini. Temuan sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang pernahĀ mengalami cedera ringan, sedang hingga berat saat masa kanak-kanak, sebanyak 50 persen lebihĀ menggunakan layanan kesehatan mental.
Penyakit mental ini berkaitan dengan penyakit jiwa, terutama jika cedera yang dialami sangat parah. "StudiĀ ini menemukan bahwa cedera otak kecil meningkatkan kemungkinan semua hal ini," kata Seena Fazel,Ā profesor di Universitas Oxford seperti dilansir laman Boldsky, Senin (5/9/2016).
Baca Juga
Orang yang mengalami cedera dua kali lebih mungkin mengalami cacat dibanding orang yang mengalamiĀ cedera otak satu kali. Selain itu, ada juga yang mengalami kemunduran di sekolah. Satu-satunya caraĀ untuk menghindari efek panjang dari cedera adalah dengan mencegahnya.
Advertisement
"Mencegah cedera kepala misalnya untuk anak-anak muda di bidang olahraga perlu ditingkatkan. DenganĀ demikian, dampak buruk dari cedera tidak terjadi sehingga bisa mencegah penyakit mental danĀ pencapaian yang rendah di bidang pendidikan," kata Fazel. (AlunaĀ Swara)