Julia Perez Menopause Dini? Ini Gejalanya

Julia Perez tidak menstruasi dua tahun terakhir. Ia juga mengaku Miss V kering. Apakah itu tanda menopause dini?

oleh Benedikta Desideria diperbarui 19 Sep 2016, 16:30 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2016, 16:30 WIB
Julia Perez
Julia Perez berharap suatu saat bisa kembali lagi ke Tanah Suci bersama suami dan anak-anaknya kelak [foto: instagram/juliaperrezz]

Liputan6.com, Jakarta Aktris berusia 36 tahun, Julia Perez, mengaku dirinya mengalami menopause dini. Hal ini membuat wanita seksi ini tidak lagi menstruasi sejak dua tahun lalu. Sehingga besar kemungkinan wanita yang biasa disapa Jupe ini sulit memiliki keturunan.

Meski begitu, Jupe tetap yakin bisa memiliki anak. "Tapi ya prediksi dokter saya menopause early karena kering, kan. Tapi karena saya masih ada rahim dan ovarium, jadi dia masih memberikan sel-sel," kata Jupe.

Menopause dini merupakan kondisi menopause yang terjadi pada wanita sebelum berusia 40 tahun. Kondisi ini memang jarang terjadi. Menurut data hanya satu dari 100 wanita yang mengalami menopause dini. Pada umumnya wanita mengalami menopause di usia 50-an tahun.

"Menopause dini relatif jarang terjadi. Hal ini bisa menghancurkan mimpi wanita yang ingin memiliki anak di akhir usia reproduksi mereka," kata direktur medis dari Reproductive Medicine Associates dari New York, Alan B. Copperman.

Jupe sendiri mengungkapkan pengobatan kanker serviks yang membuatnya mengalami menopause dini. Ya, hal ini memang bisa terjadi. Seperti dikutip laman Self, Senin (19/9/2016) pengobatan kanker seperti kemoterapi dan terapi radiasi bisa merusak ovarium dan menyebabkan premature ovarian failure (POF).

Copperman juga menjelaskan gejala menopause dini tidak berbeda dengan menopause normal. Nah, berikut gejala bila seorang wanita mengalami menopause dini seperti dikutip laman Self.

1. Siklus menstruasi tidak teratur
Saat siklus menstruasi tidak teratur itu berarti ada sesuatu dengan ovulasi. "Saat seseorang mengalami penuaan ovarium, masa subur sering terjadi di awal siklus. Hal ini membuat menstruasi datang sedikit lebih awal dan siklusnya pendek," kata Copperman.

Namun perlu digarisbawahi, bukan selalu ketika mens tidak teratur tanda menopause dini. Ada banyak penyebab menstruasi tidak teratur.

2. Hot flashes
Hot flashes atau sensasi panas hingga berkeringat pada tubuh bagian atas yang dialami sebagian besar perempuan di masa perimenopause (masa menjelang menopause) atau setelah memasuki masa menopause.

Hot flashes bisa terjadi di waktu yang berbeda-beda pada setiap wanita. Bisa sehari sekali atau beberapa kali sehari. Sering juga terjadi pada saat tidur sehingga banyak wanita yang insomnia.

3. Vagina kering
Jupe sendiri mengungkapkan vaginanya kering. Ya, ini merupakan salah satu tanda awal menopause. Saat menopause, tingkat estrogen menurun. Estrogen memang berperan produksi cairan lubrikasi di vagina.

4. Perubahan suasana hati
Ketika keringat tidak terkendali, tidur terganggu, dan hormon naik turun tak heran membuat suasana hati wanita jadi labil.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya