Liputan6.com, Jakarta - Setiap tahun, kanker serviks menjadi ancaman serius bagi perempuan di Indonesia. Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sebanyak 99 persen kasus kanker serviks disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus (HPV).
Apakah HPV Itu Kanker Serviks?
HPV merupakan virus yang memiliki lebih dari 100 tipe, di mana beberapa di antaranya tergolong sebagai high-risk karena dapat menyebabkan kanker.
Baca Juga
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dr. Darrell Fernando, SpOG, MRCOG, MM, MARS, FICS, Int. Aff. RANZCOG, menjelaskan bahwa setidaknya terdapat 7 tipe HPV yang paling sering dan berbahaya.
Advertisement
"Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat, terutama perempuan, untuk memahami bahaya virus ini, serta terbuka dan berupaya melakukan pencegahan melalui langkah-langkah yang direkomendasikan," ujarnya.
Pentingnya Edukasi dan Pencegahan HPV
Di momen peringatan Hari Kanker Sedunia 2025, MSD Indonesia kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung edukasi dan pencegahan kanker akibat infeksi HPV.
Melalui kampanye #NgobrolinHPV, MSD Indonesia berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko HPV dan pentingnya tindakan pencegahan sejak dini.
Managing Director MSD Indonesia, George Stylianou, menegaskan pentingnya edukasi yang berkelanjutan dalam upaya pencegahan kanker serviks.
"Di MSD, kami masih teguh pada komitmen untuk terus meningkatkan pemahaman publik dan memberdayakan komunitas dengan mendorong perluasan edukasi kesehatan terkait kanker, terutama kanker serviks, yang menjadi salah satu tantangan kesehatan terbesar bagi perempuan Indonesia," tambah George.
Vaksin HPV Fungsinya untuk Apa?
Salah satu langkah pencegahan utama yang direkomendasikan adalah vaksinasi HPV, yang terbukti mampu mengurangi risiko terjadinya kanker serviks hingga lebih dari 90 persen. Selain itu, melakukan deteksi dini dengan skrining secara rutin juga menjadi kunci dalam mencegah perkembangan kanker serviks.
Tahun ini, MSD Indonesia menggandeng pasangan selebirit, Nana Mirdad dan Andrew White, sebagai edukator HPV 2025.
Nana Mirdad mengungkapkan pentingnya langkah pencegahan untuk proteksi dini. "Setelah mempelajari lebih dalam, kami menyadari betapa pentingnya melakukan langkah pencegahan, seperti pola hidup sehat, skrining rutin, serta vaksinasi," katanya.
Advertisement
Jangan Sampai Terlambat, Lindungi Diri dari HPV
Andrew White juga menyoroti tantangan dalam mengedukasi masyarakat tentang HPV. "Banyak yang menganggap HPV bukan hal yang serius, padahal dampaknya bisa sangat fatal bagi kesehatan kita," ujarnya.
Dengan adanya platform digital seperti NgobrolinHPV.com, masyarakat kini lebih mudah mengakses informasi yang tepat serta mendapatkan rekomendasi langsung dari ahli.
HPV bukan sekadar virus yang bisa diabaikan. Infeksi ini tidak hanya menyebabkan kanker serviks, tetapi juga dapat menimbulkan kanker lain seperti kanker vagina, vulva, tenggorokan, dan bahkan kanker penis.
Oleh karena itu, edukasi dan pencegahan melalui vaksinasi HPV serta skrining berkala sangat penting untuk mengurangi risiko kanker akibat HPV.
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)