Mengapa Kulit Khoudia Diop Bisa Sehitam Arang?

Kulit Diop sangat hitam, tapi banyak orang terkagum-kagum dibuatnya. Apa yang membuat kulitnya sangat hitam pekat?

oleh Tassa Marita Fitradayanti diperbarui 05 Okt 2016, 12:00 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2016, 12:00 WIB
khoudia diop
Kulit Diop yang sangat hitam, membuat banyak orang pun terkagum-kagum dibuatnya. Namun apa yang membuat kulitnya sangat hitam pekat? (foto: answersafrica)

Liputan6.com, Jakarta Khoudia Diop, seorang model asal Senegal, Afrika, yang tengah menjadi sorotan publik karena memiliki kulit yang sangat hitam. Ia bahkan mendapat berbagai julukan seperti “darky”, “putri malam”, dan “ibu dari binatang.”

Kulit Diop yang sangat hitam membuat banyak orang terkagum-kagum dibuatnya. Namun, apa yang membuat kulitnya sangat hitam pekat? Hal ini bisa disebabkan oleh adanya gangguan pigmentasi kulit yang mempengaruhi warna kulitnya.

Kulit memiliki warna dari pigmen yang disebut melanin yang diproduksi oleh sel khusus di kulit. Ketika sel-sel ini menjadi rusak atau tidak sehat, hal itu mempengaruhi produksi melanin. Beberapa ciri gangguan pigmentasi, ada yang hanya memunculkan bercak-bercak di kulit, serta ada yang mempengaruhi seluruh tubuh.

Gangguan pigmentasi kulit dapat dilokalisasi ataupun meluas. Perubahan yang terjadi pada kulit secara luas diklasifikasikan menjadi tiga, seperti yang dilansir dari News-medical, Rabu (5/10/2016).

1. Depigmentasi

Ini disebabkan oleh hilangnya pigmen, membuat kulit kehilangan warna alami. Hilangnya pigmen tersebut bisa parsial atau sempurna, serta juga bisa sementara atau permanen.

2. Hipopigmentasi

Biasanya disebabkan oleh jumlah melanin yang diproduksi sel-sel kulit sangat rendah, sehingga membuat kulit lebih cerah dari kulit biasanya. Terlepas dari gangguan pigmentasi primer, hipopigmentasi juga bisa merupakan hasil akibat luka bakar, borok, paparan bahan kimia, atau infeksi kulit.

3. Hiperpigmentasi

Ini terjadi ketika jumlah melanin yang diproduksi oleh melanosit sangat tinggi, sehingga membuat kulit lebih gelap dari biasanya. Hal ini juga bisa disebabkan oleh zat lain yang berpigmen, obat-obatan, atau paparan sinar matahari.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya