Makan Putih Telur Tak Terbukti Lebih Sehat

Ada anggapan mengonsumsi putih telur saja lebih menyehatkan dibandingkan mencampurnya dengan kuning telur. Benarkah?

oleh Fitri Syarifah diperbarui 28 Okt 2016, 07:00 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2016, 07:00 WIB
Putih telur
Putih telur bisa bantu hilangkan kerutan pada wajah (Via: stayonthehealthypath.com)

Liputan6.com, Jakarta Ada anggapan mengonsumsi putih telur saja lebih menyehatkan dibandingkan mencampurnya dengan kuning telur. Hal ini mungkin berdasarkan studi ilmiah yang menemukan, kuning telur mengandung kolesterol tinggi. Padahal, anggapan ini keliru.

Seperti dilansir Health, Kamis (27/10/2016), kolesterol sering dikaitkan dengan lonjakan kolesterol darah yang hingga akhirnya menyumbat arteri jantung. Tapi di sisi lain, beberapa bukti juga menunjukkan bahwa telur--bahkan dengan kuning telur memiliki manfaat untuk meningkatkan kadar kolesterol HDL yang terkait dengan rendahnya risiko penyakit jantung.

Bila ditelaah, kuning telur ternyata kaya lutein karotenoid dan zeaxanthin, yang membantu kesehatan mata dan melindungi terhadap peradangan. Tak heran, ahli gizi sering menyarankan konsumsi telur setidaknya dua kali sehari. Dua telur besar menyediakan 143 kalori, 13 gram protein dan hampir 10 gram lemak.

Sebuah studi tahun lalu menemukan bahwa ketika orang makan telur pada salad sayuran mentah, tubuh mereka menyerap sekitar 9 kali karotenoid, termasuk lutein dan zeaxanthin dari telur dan alpha karoten, beta karoten dan lycopene dari sayuran. 

"Mungkin tidak ada lemak di putih telur, tapi kuning telur menawarkan manfaat gizi juga," tulis penulis studi Jung Eun Kim dari Purdue University.

Jadi lain kali Anda membuka telur, jangan tinggalkan kuning telur karena mencampurnya bisa menawarkan kesehatan yang lebih baik.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya