Niat Mulia Norman Dandani Pasien Kanker Agar Tampil Percaya Diri

Perias wajah profesional, Norman Freeman menawarkan pelayanan make up gratis kepada pasien penderita kanker.

oleh Adanti Pradita diperbarui 29 Nov 2016, 11:00 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2016, 11:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta Seorang perias wajah terkemuka bernama Norman Freeman memiliki kisah hidup yang akan membuat banyak orang berdecak kagum. Pria berusia 22 tahun ini kini tengah melakukan tur nasional ke setiap kota di wilayah Amerika Serikat untuk menunjukan kebolehannya sebagai make-up artist yang sudah tergolong profesional.

Mungkin banyak perias wajah lainnya di dunia yang memiliki bakat dan juga sedang melakukan petualangan serupa dengan Norman. Akan tetapi, ada satu keunggulan Norman yang tidak dimiliki oleh perias wajah lainnya.

Di kala perias wajah profesional lain bersaing antar satu sama lain untuk mendapatkan kesempatan merias wajah selebriti papan atas, Norman justru fokus menggunakan kesempatannya untuk membantu pasien penyakit kanker mengatasi masalah kepercayaan diri dengan mendadani mereka sehingga terlihat segar dan rupawan.

Tidak seperti lainnya yang mendambakan pengalaman merias wajah di dalam ruang make up artis selebriti, kebahagiaan untuk Norman yang sekarang ia sedang jalankan adalah pemberian jasa atau layanan gratis merias wajah para penderita penyakit kanker di setiap rumah sakit yang ia datangi.

Perias wajah profesional, Norman Freeman menawarkan pelayanan make up gratis kepada pasien penderita kanker. (sumber: Today)

Norman sendiri pernah didiagnosis menderita alopecia, yaitu penyakit autoimun yang menyerang kulit kepala dan menyebabkan kerontokan kronis. Pada saat itu usianya masih 5 tahun dan ketika memasuki usia 7 tahun, ia kehilangan semua rambutnya, bahkan alis dan bulu matanya pun turut rontok dan tak juga kunjung tumbuh semenjak rontok yang terakhir kalinya.

“Banyak orang mengira saya mengidap kanker, bahkan saat saya bilang tidak pun mereka masih mengira begitu,” ucap Norman kepada Today, mengutip Selasa (29/11/2016).

Norman menceritakan bagaimana tubuh dewasa dengan rambut, alis dan bulu mata yang kian menipis, tidaklah mudah karena disertai tantangan berat yang menggoyahkan kepercayaan dirinya soal penampilan fisiknya.

“Saya betul-betul merasa seperti terjebak di tempat gelap, kesakitan, tidak memiliki rambut dan lainnya, sungguh tidak habis pikir,” ungkapnya.

Kondisi Norman tidak membuat dirinya putus asa. Daripada berlarut-larut dalam kesedihan, ia memutuskan untuk menggunakan bakatnya sebagai seniman dan ilmunya yang didapat dari sekolah kecantikan untuk membangun kepercayaan dirinya dan orang lain dengan tantangan hidup serupa.

“Memang berat hidup tanpa rambut, alis dan bulu mata, saya merasakannya. Tetapi saya bisa memberikan mereka yang tidak memilikinya, bulu mata dan alis khususnya untuk membuat mereka menjadi lebih percaya diri dengan penampilan mereka,” katanya bersemangat.

Perias wajah profesional, Norman Freeman menawarkan pelayanan make up gratis kepada pasien penderita kanker. (sumber: Today)

Norman menjelaskan bagaimana make up telah membuatnya lebih percaya diri dan ia ingin membuat orang lain lebih yakin akan kecantikan diri mereka masing-masing.

“Saya ingin mereka berkata: ‘saya sakit dan tentu kondisi ini tak sama sekali enak rasanya, tetapi saya tetap masih bisa terlihat cantik menawan,” tuturnya.

Kondisi fisik serta pengalaman pribadinya kehilangan anggota keluarga yang terbukti mengidap kanker membuat misi berskala nasionalnya ini jauh lebih bermakna dibandingkan yang lain.

Ia betul-betul melakukannya sepenuh hati, sebagai seseorang yang pernah mengalami kesulitan mempercayai dirinya lantaran awalnya menganggap penampilan tidak seperti orang normal lainnya, ia telah menciptakan perubahan luar biasa terhadap dirinya sendiri.

Tidak hanya sebatas dirinya saja, ilmunya pun ia salurkan untuk membantu kalangan yang tengah menghadapi kesulitan serupa dengannya. Norman tahu rasa sedihnya memiliki kekurangan dan ia ingin penderita lainnya tahu bahwa ada cara untuk mengakali kekurangan tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya