Liputan6.com, Jakarta Ada sebuah presentase yang signifikan dari orang-orang yang telah menjalani operasi lasik, bahwa mereka mengalami efek samping dari operasi tersebut, studi menunjukkan.
Para peneliti menemukan, bahwa tiga bulan setelah para peserta penelitian menjalani operasi lasik untuk memperbaiki penglihatannya, lebih dari 40 persen peserta dilaporkan peneliti mengalami gejala visual yang baru, seperti merasa silau atau melihat halo (lingkaran cahaya) di sekitar objek, yang belum pernah mereka alami sebelum menjalani operasi, seperti dilansir dari Huffingtonpost, Kamis (8/12/2016).
Baca Juga
“Studi kami merupakan salah satu dari beberapa studi yang telah melaporkan perkembangan gejala visual yang baru setelah operasi lasik,” tulis para peneliti dalam studi mereka yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Ophthalmology.
Advertisement
Dalam studi tersebut, para peneliti meniliti dua kelompok peserta selama enam bulan setelah mereka menjalani operasi lasik. Kelompok pertama terdiri dari 262 personil aktif dari Angkatan Laut yang rata-rata berusia 29 tahun. Kelompok kedua terdiri dari 312 warga sipil yang rata-rata berusia 32 tahun.
Para peserta dalam studi ini sebelumnya telah menyelesaikan survei mengenai penglihatan mereka sebelum operasi, dan beberapa kali survei setelah melakukan operasi lasik, seperti pertanyaan tentang bagaimana kepuasan mereka dengan penglihatannya, dan apakah mereka mengalami gejala visual seperti melihat lingkaran cahaya, silau, atau penglihatan ganda.
Secara keseluruhan, para peneliti menemukan bahwa penglihatan para peserta membaik setelah operasi. Namun 43 persen orang di kelompok Angkatan Laut dan 46 persen orang di kelompok warga sipil, dilaporkan mengalami gejala baru seperti hal-hal di atas, tiga bulan setelah melakukan operasi lasik.
Bahkan para peneliti menemukan, walaupun rata-rata mereka lebih puas dengan kualitas penglihatannya yang lebih baik setelah operasi lasik. Namun antara satu hingga empat persen orang dari kedua kelompok tersebut, melaporkan beberapa ketidakpuasaan dengan penglihatannya setelah tiga hingga enam bulan dari waktu operasi.
“Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada operasi yang benar-benar sempurna” ujar seorang dokter mata di Lenox Hill Hospital di New York yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut, Dr. Mark Fromer.
Namun berdasarkan pengalamannya sendiri dengan pasien operasi lasik, ia mencatat bahwa mereka yang mengalami gejala visual seperti yang disebutkan dalam penelitian tersebut, tidak sampai merasa tidak berdaya akibat gejala-gejala tersebut.
“Mereka (pasien) harus diberitahu mengenai risikonya oleh dokter mata, sebelum mereka memutuskan apakah akan menjalani operasi lasik,” tambahnya.
Ia melanjutkan,"operasi lasik untuk mengoreksi penglihatan, bisa menjadi prosedur yang menakjubkan. Namun operasi harus dilakukan pada pasien yang tepat. Mereka haruslah pasien yang bersedia untuk menerima salah satu efek samping yang bisa terjadi setelah menjalani operasi lasik, seperti mata kering, silau, atau penglihatan ganda.”