Gerakan Nusantara 2016 Sasar 15 Ribu Murid SD di NTT

Gerakan Nusantara yang pertama kali dilaksanakan pada 2013 menyasar 15.000 orang murid di Kota Kupang dan Labuan Bajo, NTT

oleh Liputan6 diperbarui 09 Des 2016, 17:00 WIB
Diterbitkan 09 Des 2016, 17:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 15.000 murid dari 30 SD di kota Kupang dan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, menjadi sasaran Gerakan Nusantara 2016.

Beragam kegiatan edukatif, pemberian materi mengenai gizi, pembagian asupan gizi tambahan, senam di luar ruangan, serta sosialisasi kantin dan jajanan sehat, dilakukan di SDN Inpres Bertingkat Kelapa Lima 1, Kota Kupang, NTT, pada Kamis (8/12/2016).

Gerakan Nusantara 2016 dihadiri Gubernur NTT, Frans Lebu Raya; Staf Ahli Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Bidang Hubungan Pusat dan Daerah, Dr James Modouw; dan Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, Andrew F Saputro.

Gerakan Nusantara milik PT Frisian Flag Indonesia Sasar 15.000 Orang Murid di Nusa Tenggara Timur pada Kamis (8/12/2016)

Mengingat guru dan orangtua memegang peranan penting dalam memberikan pemahaman mengenai gizi terhadap anak, dua kegiatan berupa pelatihan guru dan seminar untuk orangtua dilakukan.

"Kami juga akan melaksanakan pelatihan guru intensif atau training of trainers (ToT) di NTT. Kami berharap, para guru dapat menjadi duta gizi yang secara aktif menyebarkan ilmu dan pengetahuannya mengenai gizi seimbang untuk mengedukasi para siswa dan guru di lingkungan sekolahnya sendiri maupun di sekolah lain," kata Andrew.

Andrew mangatakan, kegiatan ToT menjadi bentuk lain dari komitmen untuk memperluas jangkauan dan hasil nyata dari Gerakan Nusantara. ToT 2016 mendapat pengawasan langsung dari Dinas Pendidikan Kota dan Dinas Kesehatan Kota Kupang dan dukungan penuh datang dari kantor pemerintah provinsi NTT.

Gerakan Nusantara yang memiliki slogan "minum susu setiap sari untuk anak cerdas aktif Indonesia" pertama kali dijalankan pada 2013. Program ini bertujuan menyosialisasikan gaya hidup sehat demi pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal, melalui pemenuhan gizi seimbang dan aktivitas fisik di luar ruangan.

Apresiasi dari Gubernur NTT dan Kemendikbud

Gubernur NTT, Frans Lebu Raya mengapresiasi upaya dan inisiatif FFI dalam meningkatkan kesadaran gizi melalui Gerakan Nusantara 2016 di NTT.

"Keikutsertaan 30 sekolah dasar yang tersebar di kota Kupang dan Labuan Bajo merupakan langkah awal yang inspiratif bagi pengembangan pendidikan dasar terhadap kesadaran dan pemahaman mengenai gizi serta pentingnya aktifitas fisik bagi siswa sekolah dasar di provinsi kami," kata Lebu Raya menjelaskan.

Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, Andrew F Saputro Menyerahkan Sesuatu ke Gubernur NTT, Frans Lebu Raya.

Untuk memastikan Gerakan Nusantara menjadi upaya berkelanjutan yang tepat guna dan tepat sasaran, FFI juga menjalankan studi Knowledge, Attitude, Pratice (KAP) guna mengetahui sejauh mana edukasi dan rangkaian program aktivasi mampu memberikan pengaruh pada pengetahuan, sikap, dan prilaku anak-anak terkait gaya hidup sehat.

"Khusus untuk studi KAP di NTT, Frisian Flag Indonesia melibatkan 640 siswa dari 10 sekolah dasar di Kota Kupang dan Labuan Bajo. Program ini bekerja sama dengan tim ahli dari PKGK FKM UI," kata Lebuh menjelaskan.

Menjangkau 855.520 Siswa

Hingga saat ini, Gerakan Nusantara melalui kampanye Drink, Move, Be Strong telah menjangkau 855.520 siswa dari 1. 761 sekolah dasar di berbagai wilayah di Indonesia melalui kemitraan strategis dengan Kemendikbud RI dan Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM).

Pada 2016, program Gerakan Nusantara menyasar ke 510 sekolah dasar yang menjangkau 263.320 siswa dan tersebar di enam provinsi di Indonesia, yaitu Banten, Jawa Barat, D.I Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

(Reporter: Amar Ola)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya