SDF Perkenalkan Senam Lupus dan Lupie Diary di Melbourne

SDF juga dijadwalkan untuk melakukan presentasi dan menjadi salah satu narasumber pada program sosialisasi Lupus di KJRI Melbourne

oleh Liputan6 diperbarui 24 Mar 2017, 12:30 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2017, 12:30 WIB
Lupus
Senam Lupus

Liputan6.com, Jakarta Systemic Lupus Erythematosus (SLE) atau umum dikenal dengan Lupus adalah penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh akibat peradangan. Hingga kini belum ada yang tahu apa penyebabnya secara pasti maupun cara pengobatannya. Pada Odapus, sistem tubuh menghasilkan antibodi berlebih sehingga menyerang jaringan dan organ.

Syamsi Dhuha Foundation (SDF), sebuah LSM nirlaba yang terus berupaya meningkatkan kualitas hidup Odapus dengan ikut berusaha menemukan terapi Lupus yang aman dan efektif, kali ini mewakili Indonesia dalam 12th International Congress on SLE & 7th Asian Congress on Autoimmunity di Melbourne Australia. SDF akan mempresentasikan dua karya terbaru, Lupus Exercise dan Lupie Diary, dalam acara yang berlangsung mulai hari ini hingga 29 Maret mendatang di Melbourne Convention and Exhibition Center.

Dalam kesempatan yang sama, SDF juga dijadwalkan untuk melakukan presentasi dan menjadi salah satu narasumber pada program sosialisasi Lupus di KJRI Melbourne pada 27 Maret 2017. Sementara pada 29 Maret, SDF diagendakan untuk menyampaikan oral presentation mengenai topik terkait, bersama-sama dengan perwakilan dari beberapa kelompok dari Australia. Mereka akan berbagi tentang upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kepedulian, dukungan, dan advokasi bagi individu maupun keluarga yang terkena Lupus.

Senam Lupus

Pada kali ke-empat kiprah SDF dalam kongres internasional Lupus ini, LSM yang pernah menerima Sasakawa Health Prixe 2012 dari WHO ini memperkenalkan Lupus Exercise (Senam Lupus). Menurut Eko Pratomo, Founder SDF, senam ini dikemas dalam bentuk yang belum pernah ada sebelumnya. Lupus Exercise merupakan olahraga ringan yang bisa dilakukan rutin sendiri oleh Odapus di rumah.

"Senam ini untuk melatih dan melemaskan persendian yang kerap kali kaku serta melatih pernapasan. Senam ini dirancang oleh SDF bekerjasama dengan Fakultas Pendidikan Olahraga & Kesehatan UPI," ujar Eko, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Health-Liputan6.com, Jumat (24/3/2017).

Lupus Exercise telah dilihat oleh hampir 3000 penonton untuk versi 1 dan 2 sejak diunggah ke Youtube pada 5 Mei 2016 lalu. Responden Odapus yang berjumlah 90 persen wanit dan 10 persen pria usia 15-50 tahun menyatakan Senam Lupus mudah dilakukan. 

Lupie Diary

Sementara aplikasi Lupie Diary yang dibuat untuk memudahkan Odapus memiliki catatan medis pribadi yang bisa dibawa ke mana saja akan membantu ketika berkonsultasi dengan dokter. Aplikasi ini telah tersedia dalam bahasa Indonesia, Inggris, dan Mandarin. Lupie Diary bisa diunduh gratis oleh pengguna iOS dan Android di App Store dan Google Play.

"Hingga saat ini sudah dimanfaatkan oleh hampir 800 pengguna. Mereka menyatakan bahwa aplikasi ini sangat praktis dan menyenangkan," ujar Eko Pratomo.

 

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya