Pengidap Diabetes Berisiko Neuropati, Kenali 2 Penyebabnya

Begini ciri khas neuropati atau rusaknya sel saraf tepi pada pengidap diabetes.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 24 Mar 2017, 19:55 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2017, 19:55 WIB
Diabetes
Mengapa penderita diabetes rentan alami kerusakan saraf?

Liputan6.com, Jakarta Orang dengan diabetes punya risiko mengalami neuropati. Lamanya diabetesi mengidap kondisi tersebut turut memengaruhi besarnya risiko mengalami kerusakan sel saraf tepi.

Semakin lama seseorang mengidap diabetes, semakin besar kemungkinan untuk mengalami neuropati.

"Ciri khas neuropati pada orang dengan diabetes ditandai dengan rasa sakit secara simetris, terutama pada kaki. Artinya, rasa sakit yang dirasakan tidak hanya terjadi pada kaki kanan atau kaki kiri saja, melainkan kedua kaki akan merasakan sakit juga," kata dr Manfaluthy Hakim, SpS(K) kepada Health Liputan6.com ditulis Jumat (24/3/2017)

Lebih lanjut, Manfaluthy yang menjabat sebagai Konsultan Neurologis Departemen Neurologi FKUI RSCM, memaparkan dua penyebab orang dengan diabetes mengalami neuropati.

Pembuluh darah rusak

Diabetes menyebabkan pembuluh darah halus yang berhubungan langsung dengan sel-sel tubuh mengalami kerusakan. Pada kasus ini, pembuluh darah halus yang berperan memberikan nutrisi kepada sel saraf tepi berkurang fungsinya.  

"Fungsi pembuluh darah halus yang berkurang lama-lama akan mengalami gangguan dan rusak," kata dr Manfaluthy.

Gula darah berlebihan

Kadar gula darah yang berlebihan akan memengaruhi metabolisme tubuh pengidap diabetes. Hasil metabolisme karena gula darah berlebihan secara langsung merusak sistem saraf tepi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya