Liputan6.com, Jakarta Seperti yogurt, kefir adalah produk susu fermentasi yagn mengandung probiotik dan prebiotik. Minuman yang sedikit asam ini telah digunakan selama bertahan-tahun untuk pengobatan holistik untuk berbagai masalah kesehatan. Mulai dari eczema sampai diare.
Secara umum kefir aman dikonsumsi anak. Jika anak Anda sehat secara umum namun perutnya jadi tidak enak setelah meminum kefir, cobalah mengenalkannya dengan minuman ini dalam porsi kecil,
Baca Juga
Anda juga harus memeriksa label kefir yang Anda beli, karena walaupun merupakan susu fermentasi, beberapa kefir memiliki kandungan alkohol yang bisa membuat perut jadi tidak enak.
Advertisement
Jika Anda membuat sendiri kefir di rumah, jangan mengocoknya saat proses fermentasi. Setelah proses fermentasi selesai, simpan kefir di dalam lemari es unntuk memastikan rendah atau hilangnya kadar alkohol.
Anak dengan intoleransi laktosa
Kadar laktosa di dalam kefir lebih rendah dibanding susu biasa; namun, anak-anak dengan intoleransi laktosa mungkin akan mengalami beberapa gejala setelah meminum kefir.
Jika anak Anda tidak tahan dengan kefir yang dibuat dari susu sapi gantilah dengan kefir yang terbuat dari kedelai atau almond.
Anak yang alergi susu
Alergi susu sesungguhnya adalah reaksi terhadap protein yang ditemukan di dalam susu sapi. Reaksi ini bisa terjadi dengan munculnya gejala pada kulit atau usus. Gejala bisa muncul setelah tubuh mencerna sejumlah protein susu. Jika anak Anda alergi susu sama, Anda tidak boleh memberinya kefir susu, Gantilah dengan air kefir, atau kefir susu kacang kedelai.
Cobalah membuat kefir terlihat lebih menarik bagi anak. Rasanya yang sedikit asam mungkin sering dijadikan alasan oleh anak untuk mengatakan perutnya tidak enak. Cobalah campurkan kefir ke dalam jus buah kesukaan anak, dan seiring waktu kurangilah porsi jusnya jika diinginkan.