Liputan6.com, Jakarta Banyak pasangan yang baru mengenal calon mertua ketika mendekati hari pernikahan. 'Ah gue kan mau nikah sama anaknya', padahal hal tersebut tidak berlaku di di masyarakat kita. Pernikahan adalah menyatukan dua keluarga, sehingga penting untuk mengenal paling tidak keluarga inti pasangan dari jauh-jauh hari.
Menurut psikolog klinis dewasa dari TigaGenerasi, Anna Dauhan, ketika mengenal ayah dan ibu pasangan saat mendekati hari H bisa memicu banyak kekagetan saat menikah. Jangan salah, hal ini bisa menimbulkan masalah dalam hubungan dengan pasangan juga.
Baca Juga
"Banyak kasus yang saya tangani, ketidakbahagiaan dalam pernikahan itu karena konflik dengan mertua. Akhirnya berpengaruh juga pada hubungan dengan pasangannya," tutur Anna kepada Health-Liputan6.com usai peluncuran buku Anti Panik Mempersiapkan Pernikahan ditulis Sabtu (15/4/2017).
Advertisement
Beragam konflik antara menantu dan mertua bisa terjadi. Mulai dari hal besar seperti pengasuhan dan pendidikan anak, hingga hal-hal kecil seperti mengantar suami ke pintu saat dia berangkat atau menunggu suami hingga pulang.
Guna mengurangi rasa kaget dengan mertua, alangkah baiknya untuk mengenal ayah dan ibu pasangan jauh-jauh hari. "Ketika sudah mula serius, sudah mengarah ke pernikahan coba deh kenal keluarganya, terutama ayah dan ibunya," pesan Anna.
Dengan mengenal calon mertua lebih awal, Anda jadi lebih mampu mengelola hubungan. Sifat-sifat atau hal-hal yang disukai dan tidak sudah tahu lebih dahulu jadi tahu cara menghadapinya. Sehingga pada saat menikah tidak terlalu kaget dengan mertua.